Sabtu, 17 September 2016

Menjadi Bermanfaat



Assalamu’alaikum!

Kali ini saya akan cerita sesuatu hal yang menginspirasi :)

Tahun 2016 ini saya belum kuliah, menunda lagi, huhuhu, eits tapi tak apa.Saat ini kegiatan saya bekerja, menjadi mahasiswi di Universitas Kehidupan kalau kata Pak Dahlan Iskan hehe, dan menjadi siswa ST dan SI. Apaan tuh Vel ST dan SI? ST adalah Sekolah Toefl dan SI adalah Sekolah Inggris. Saya sekolah di dua sekolah ini gratis! Bukan karena beasiswa, bukan juga karena saya dibayarin, bukan!. ST dan SI ini adalah sekolah online yang dibangun oleh Kak Budi Waluyo secara gratis untuk kalangan dari manapun. Saya dapat informasi sekolah ini dari teman saya dan dari kakak kelas saya di facebook, akhirnya untuk mengasah kemampuan Bahasa Inggris dan untuk saya merasa jadi pelajar lagi, saya mengikuti sekolah ini. Awalnya saya hanya mengikuti Sekolah Toefl Periode 6 tapi setelah Sekolah Inggris Periode 2 dibuka, saya mendaftar juga. Alhamdulillah. Untuk info lanjut mengenai Sekolah ini, silahkan ke websitenya  https://sdsafadg.com/

Di sekolah ini, saya diajari banyak hal. Setiap minggunya saya diberikan handbook berupa pdf, ada juga Question of The Day di hari – hari tertentu, Saya benar – benar merasakan jadi siswa lagi. Tidak ada wujud nyata bangunan sekolah dalam proses belajar ini memang, namun bukan berarti tidak bisa belajar. Kak Budi membuktikan bahwa belajar bisa dimana saja, apalagi di era modern seperti ini media sosial bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun. Hal yang dilakukan Kak Budi adalah salah satu contoh penggunaan media sosial secara positif. Hebat dan Menginspirasi!. Kak Budi tidak memungut biaya sepeserpun dari para siswanya, beliau selalu memberi semangat kepada kami, agar disiplin, agar benar – benar mau belajar. *Sejujurnya kadang saya tidak mengikuti sekolah ini secara baik ;’( maafkan ya Kak*

Di sekolah ini saya belajar hal lain dari Bahasa Inggris. Saya belajar bagaimana caranya agar kita hidup jadi bermanfaat buat banyak orang, bagaimana caranya kita meraih impian kita untuk belajar ke luar negeri dengan beasiswa, bagaimana caranya memanajemen waktu agar kita bisa menghasilkan “something” dari detik demi detik di hidup kita. Luar biasa.
Kak Budi sangat menginspirasi sekali. Beliau banyak memberikan kisah,motivasi, juga semangat kepada para siswanya. Beliau tidak memandang waktu beliau yang sangat disibukkan oleh tugas kuliah S3 nya dan hal – hal lainnya. Beliau punya slogan Let’s break the limits! Untuk kedua sekolah yang telah beliau dirikan.

Saya jadi teringat ada berita guru SD yang dibayar 75.000/bulan. Uang 75.000 itu kalau dari segi dunia kecil banget, kalau dari segi akhirat sangat banyak, banyak banget. Keikhlasan beliau yang mau mencerdaskan anak bangsa yang membuat uang 75.000 ini bernilai besar dari segi akhirat. Masya Allah..

Masih banyak orang – orang baik, orang – orang yang nuraninya dipenuhi dengan kepedulian, mereka ini orang – orang yang orientasinya tidak hanya pada uang. Saya jadi ingat kata Ustadz Yusuf Mansur. “Jangan pernah menuhankan duit, karena duit bukan Tuhan.” Keren! Kalau hidup ini orientasinya apa – apa duit, hidup nggak bakal berwarna.
Semoga kita bisa menjadi orang yang bermanfaat dan semoga orang - orang baik diluar sana, selalu dimudahkan Allah dalam segala urusan. Aamiin

Terima kasih untuk Kak Budi Waluyo yang membuat saya merasakan jadi siswa lagi. Maaf saya masih banyak kekurangan dalam mengikuti pelajaran. Sukses selalu! Semoga Allah memberikan rahmat atas apa yang Kakak lakukan.

Let’s Break The Limits

Novelia Dwi Lestari
Siswa Sekolah Toefl Periode 6
Siswa Sekolah Inggris Periode 2

Tidak ada komentar :

Posting Komentar