Assalamu’alaikum
sahabat
Bagaimana kabarnya
hari ini? Semoga sehat selalu. Pasti sahabat sudah tahu soal arsitek. Profesi
yang berhubungan dengan desain suatu bangunan. Well, tujuan saya memposting
tulisan ini adalah, saya ingin bernostalgia soal impian saya mengenai pasangan
hidup (?) wkwk. Dari duluuuuuuu, *dari SMP kalau gak salah* saya ingin sekali
menikah dengan seorang arsitek. Alasannya? Ya biar bisa dibuatin desain rumah
yang sesuai dengan impian saya.
*Ilustrasi*
“Vel, rumah lu bagus
ya, ini arsiteknya siapa?”
“Suami gue.”
“Ini juga bagus Vel
penataannya, yang desain suami lu juga?”
“Iya Alhamdulillah.”
*senyum mempesona*
Kira – kira begitulah
yang saya bayangkan ketika saya menikahi seorang arsitek.
Well, selain itu ya,
hmm saya ingin menikahi seorang arsitek karena Insya Allah, arsitek
matematikanya hebat :D hitung – hitungannya keren. That’s why, I choose architect
for my future husband. Saya suka banget sama laki – laki yang smart. And you
know what? Saya ingin punya suami arsitek biar bisa diajarin soal bangun ruang
wkkwk *dikala itu saya sedang merasa terdzhalimi oleh bangun ruang T,T*
Waktu demi waktu
berlalu, namun orang yang pernah saya sukai atau yang masih saya sukai (?) tidak ada
yang mengambil kuliah jurusan arsitek *betapa oh betapa*. Sebenarnya, saya tidak
menuntut suami saya harus arsitek, tidak. Saya hanya punya impian seperti itu,
kalau Allah menjodohkan saya dengan laki – laki dengan profesi bukan arsitek ya
why not. Kalau suami saya bukan arsitek, mungkin nanti anak saya yang jadi
arsitek. *tetep ya arsitek hehe*
Saya bekerja di sebuah
perusahaan yang berhubungan dengan perusahaan properti. Jangan ditanya sudah
berapa arsitek yang saya tahu maupun yang saya temui hahaha. *Baper baper.*
Saya punya pengalaman
mengesankan tentang arsitek. Jadi, saya pernah datang ke sebuah perusahaan properti
untuk meeting-in project, dan ya, saya mengenal sosok arsitek yang keren.
Beliau sudah handal sekali. Jam terbangnya tidak usah ditanya, sangat tinggi.
Pengalamannya? Banyak tentunya. Beliau bercerita soal pengalamannya bekerjanya.
Beliau pernah bekerja di luar negeri, di perusahaan – perusahaan besar. Satu
hal yang saya kagumi dari sosok beliau selain profesinya sebagai arsitek, beliau
sangat tidak menyukai korupsi *hebat!*. Beliau memiliki pembawaan yang berwibawa,
santai namun serius, dan saya kagum atas pernyataan beliau soal tidak baiknya
korup mengkorup.
Bravo untuk Bapak!
Hebat!
Saya juga punya
pengalaman kenal sama arsitek yang masih cukup muda wkwk, ada yang sudah
menikah, ada juga yang sepertinya belum wkwk. Berminat? Jawabannya nggak juga. Kenal
deket juga nggak, sebatas rekan kerja. Gak usah kebanyakan baper, kuliah dulu
^^
Saya tidak menuntut
jodoh saya itu seorang arsitek atau bukan, pada akhirnya arsitek maupun bukan
arsitek, kita akan tetap sama – sama membangun bukan? :)
Sebagai penutup dari
postingan kali ini, saya akan berkata kepada jodoh saya yang entah ada dimana. “Where
are you know?”
Teruntuk laki – laki yang
dipilihkan oleh Allah untuk menggenapi hidup saya, saya mau belajar dulu, mau
menambah ilmu dulu, entah kita beda usia berapa tahun, yang pasti aku sedang
sibuk. Kuharap kau juga menyibukkan diri, demi menjadi anak yang berbakti
kepada kedua orang tua. Terima kasih atas semua tanyaku yang akan kau jawab
nantinya. Kita akan bertemu di waktu yang tepat *Insya Allah*
*Gak usah baper yaela
wkwkwk, ini gak romantis – romantis amat*
Wassalamu’alaikum.
Selamat bernostalgia dan
memikirkan ke dermaga mana perahu kita akan merapat *uhuk*
Tidak ada komentar :
Posting Komentar