Sabtu, 16 Juni 2018

(Part 2) Hidup Adalah Pilihan dan Sebuah Perjalanan Menemukan Jodoh

Assalamu’aiaikum sahabat..

Wah sudah lama sekali saya gak posting di blog ini. Apa kabar? Saya harap sahabat selalu sehat dan selalu dalam kebaikan serta keberkahan. Saya sudah lama sekali gak posting karena…… banyak hal yang harus saya benahi terutama di dalam diri saya sendiri hehe. Judul di postingan saya kali ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelumnya yaitu Hidup Adalah Pilihan dan Sebuah Perjalanan Menemukan Jodoh

Ada hal yang saya alami beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan April. Bulan yang membuat saya bingung tentang “jodoh”. Bulan yang membuat saya bertanya, “masih jodohkah saya dengan universitas tempat saya studi saat ini?”. Kenapa demikian? Karena saya bekerja di tempat terdahulu hanya 3 bulan lamanya. Pada waktu itu saya bingung mengenai kelanjutan kuliah saya. Gimana caranya saya bisa kuliah kalau saya gak kerja?. Rasa kecewa dan hampir menyerah pun menyelimuti diri saya. Saya hanya bisa ikhtiar, berdoa, pasrah. Saya sudah membayangkan interview-interview yang akan alami “lagi”. Rasanya hampir bosan mendengar kata “interview” karena sebelum mendapatkan pekerjaan terdahulu, saya sudah banyak mendatangi interview-interview. Satu tekad saya kala itu, kuliah saya harus tetap lanjut. Jadi saya berusaha semaksimal mungkin walau diri ini sudah dihinggapi rasa ingin menyerah Banyak teman – teman yang mendukung saya kala itu. Mereka menyemangati dan mendoakan. Dari hasil lamar pekerjaan lewat situs online, akhirnya ada beberapa kantor yang memanggil saya untuk interview. Saya pun mengikuti interview – interview itu.

Saya hampir menyerah, karena bulan April, bulan terakhir saya bekerja di kantor terdahulu. Kantor yang sangat saya idamkan, ya bisa bekerja di tower dan di developer, tapi kami hanya berjodoh selama 3 bulan. Dalam doa saya, saya tulis “Ya Allah, saya ingin dapat pekerjaan yang lebih baik di bulan April 2018.” Hari demi hari berlalu, setelah serangkaian interview – interview yang saya lakukan, tiba = tiba di hari – hari terakhir bekerja di kantor lama saya, saya dihubungi oleh salah satu kantor. Saya ditelepon untuk menghadiri interview. Saya mencoba mengingat kembali, karena seingats aya, saya sudah lama sekali melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Melalui perenungan yang cukup panjang dan bertanya kepada Intan, teman saya, apakah saya harus datang atau tidak karena jujur saat itu saya sudah cukup lelah untuk interview dan pekerjaan tersebut bukan pekerjaan yang selama ini saya tekuni. Intan pun meyakini diri saya untuk datang. Saya pun datang ke perusahaan tersebut, perasaan saya selama interview cukup tenang, tapi tidak terlalu banyak berharap. Ada beberapa kandidat saat itu, dan ada keajaiban yang terjadi pada hari iru. Saya keterima kerja, Saya nyaris tidak percaya, saya bingung. Perasaan saya campur aduk, antara senang dan bingung. Saya pun menerima pekerjaan itu meskipun berbeda dengan latar belakang pekerjaan saya sebelumnya, jika sebelumnya saya menjadi admin dalam keuangan, sekarang saya menjadi admin marketing. Alhamdulillah, kalimat yang saya ucapkan kala itu. Bapak saya, kakak saya, dan teman – teman saya pun mengucap Alhamdulillah. Allah mengabulkan doa saya. Saya teringat akan doa yang saya tulis di “kertas doa” saya, sesuai anjuran Ustadz Yusuf Mansur, kalau kita mau sesuatu, di tulis saja doanya dan banyakin shalawat. Alhamdulillah, Allah mengabulkan doa saya.
 
Saya sudah keterima kerja bulan April dan mulai masuk kerja bulan Mei. Jika dihitung, sudah hampir 2 bulan saya bekerja di perusahaan saat ini. Ya, memulai semuanya dari awal lagi dengan jabatan yang berbeda. 

Saya banyak belajar dari pengalaman saya kemarin – kemarin. Jujur, saya tidak berani untuk memposting cerita ketika saya sedang sedih atau bingung atau kecewa. Saya hanya manusia biasa, saya takut, jika menulis dan berbagi cerita dalam keadaan tidak stabil emosinya, saya takut yang saya tulis akan membawa keburukan kedepannya.

Saya belum menjadi hamba Allah yang taat, belum, jadi mohon doanya supaya saya bisa istiqamah dalam kebaikan. Satu hal yang saya sadari, bahwa pertolongan Allah itu sangat nyata dan dekat. Jujur saat diberikan cobaan, saya bukan tipikal orang yang qanaah, terkadang saya masih suka mengeluh hehe *jangan ditiru*. Alhamdulillah, Allah menghadirkan saya sahabat – sahabat yang baik.

Selalu percaya dan yakin bahwa Allah selalu punya rencana yang lebih baik untuk hamba-Nya, jujur saya sedih sih, baru saja kerja di tower, sesuai impian saya tapi Allah punya rencana lain. Saya tetap bersyukur, seenggaknya sudah pernah cobain kerja di tower hehe. Kalau lagi sedih inget kata kata ini “Allah gak pernah ninggalin kita sendirian, Allah tahu yang terbaik, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Allah sayang sama kita.” Insya Allah hati tenang walau yaa sedih mah pasti ada kalau lagi dikasih cobaan, saya rasa itu manusiawi. Karena justru luka yang kita rasakan yang membuat kita dekat sama Allah. Tapi, kalau bisa jangan sampai diberi luka dulu baru deket ke Allah. Ini nasihat untuk diri saya pribadi khususnya.


Dan, ya, Insya Allah, saya berjodoh dengan universitas tempat saya studi. Tidak terasa hampir satu tahun saya kuliah, sebentar lagi saya semester tiga disaat teman – teman saya sudah mau memasuki semester tujuh. Ya, jalan hidup orang memang berbeda – beda. Percayalah, bukan hanya kita yang diberi cobaan sama Allah, semua manusia mengalaminya, hanya saja cobaannya berbeda – beda. 
 
Berhubung kemarin hari Raya Idul Fitri 1439 H. Maka saya mengucapkan “Taqabballahu minna wa minkum, semoga Allah menerima amal kita semua dan senantiasa memberkahi kehidupan kita semua dan kita semua bisa bertemu di bulan Ramadhan selanjutnya aamiin”
Dan ini sudah bulan Syawal, bagi sahabat yang akan menikah pada bulan ini, semoga Allah senantiasa memberkahi pernikahan sahabat semua, semoga pernikahan yang di laksanakan dapat mendekatkan diri kepada Allah aamiin.

Sekian cerita saya kali ini, saya tidak membahas “jodoh” yang sebenarnya dicari hehe, karena saya masih awam soal jodoh hehe, belum ada niatan juga untuk menikah. Tapi, doanya mah tetep dari sekarang wkwkkwk. Yang saya tahu, untuk ketemu jodoh yang baik, kita harus baik juga. Jadi, penting sekali untuk membenahi diri, selalu upgrade diri menjadi yang lebih baik.
Semoga teman – teman yang belum bekerja segera dipertemukan oleh jodoh pekerjaannya, semoga yang belum kuliah segera kuliah, yang belum menikah segera menikah, yang belum dikaruniai anak semoga lekas dikarunia aamiin. 
 
Selalu ingat aja bahwa Allah Maha Baik, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Allah tidak akan membebani cobaan melebihi batas kemampuan.


Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan blog ini, karena saya hanya manusia biasa 

Wassalamu’alaikum.      

Tidak ada komentar :

Posting Komentar