Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa.
Pada postingan kali ini, aku akan sharing tentang apa yang aku rasa di umur yang sudah lebih dari dua puluh lima tahun. Quarter life crisis tentunya sudah aku alami, bahkan kadang masih bersahabat di kepala tentang apa-apa yang aku pertanyakan, aku khawatirkan, aku harapkan. Aku adalah generasi milenial tahun akhir, ya 1996.
Katanya,
idealnya perempuan harus menikah maksimal umur dua puluh lima tahun, tapi
qadarullah, aku belum menikah.Banyak juga teman-teman seusiaku yang belum menikah.Apakah
kami kepikiran? Oh tentu saja iya wkwkkwk. Kepikiran kayak, siapa ya yang jadi jodohku?
Apakah aku mengenal dia sebelumnya atau benar-benar orang baru? Dimana kami
akan ketemu, kenal dan sebagainya.
Doa-doa seperti “semoga lekas dipertemukan dengan jodoh.” kayaknya sudah sangat bersahabat denganku dan teman-temanku wkkwkwk.
Aku pernah baca, katanya bisa jadi kita belum bertemu jodoh kita, karena kita belum sama-sama baik. Allah sedang memberi ruang dan waktu untuk kita memperbaiki diri sebelum bertemu. Kalau kita doa mau punya jodoh yang shalih, terus belum ketemu, bisa jadi jodoh kita sedang dipersiapkan untuk jadi orang yang shalih, karena kita doain dia 😊 itu salah satu Kesimpulan dari ceramahnya ustadzah Halimah Alaydrus yang pernah aku dengar.
Jadi
single di usia dua puluh lima tahun keatas, harus apa?
Kalau aku
memilih menyibukkan diri, yaa disibuk-sibukin aja wkkwkwk, kayak sibuk bekerja,
sibuk nulis blog, sibuk ikut webinar, sibuk branding diri, main sama teman yang
masih single juga hahaha.
Dan ya,
jatuh cinta di usia lebih dari dua puluh lima tahun ituuuuu rumit, karena
kebanyakan orang di usia ini sudah memiliki calon pasangan.
Jadi, kalau
suka sama orang baru, aku suka bertanya dalam hati kayak, apakah dia sudah ada
calon?
Terus alhasil
cuma bisa memendam rasa aja wkkwkwkk. Mau confess ala-ala anak jaman sekarang, tapi
aku ga bakat jadi cegil a.k.a cewek gila.
Kalau pesanku ga dibalas, hilanglah effortku wkkwkw begitulah sloganku.
Di usia ini, sudah ada beberapa temanku yang menikah, bekerja di perusahaan bonafit dengan jabatan dan gaji yang spektakuler, ada yang sudah mempunyai satu, bahkan dua anak, dan ya, ada juga yang sudah berpisah (bercerai) dengan pasangannya.
Kamu pernah
dengar bahwa hidup itu sawang sinawang?
Hidup
sejatinya tentang cara pandang melihat kehidupan.
Buat kita
yang masih single, mungkin melihat orang yang sudah menikah, punya anak itu bahagia
banget, tapi bisa jadi orang yang sudah menikah dan punya anak merindukan masa-masa
single.
Ada
beberapa temanku yang sudah menikah bilang, “puas-puasin dulu masa singlenya,
pergi ke tempat yang kamu mau, coba hal baru”
Ternyata, memang benar ya, yang menurut kita enak, menurut kita indah, bagi orang lain juga melihat diri kita dan kehidupan kita, indah dan enak hehe.
Terus buat kamu yang merasa sudah dua puluh lima tahun keatas tapi belum punya banyak asset, belum punya tabungan dan lain sebagainya, hei ga usah sedih, selama kamu gunakan uangmu untuk hal yang bermanfaat, misalnya bantu orang tua, bantu keluarga, atau bahkan kamu membiayai hidup kamu sendiri. Everything is good, and you are the best people.
Allah yang paling tahu kapan, dimana, siapa yang tepat untuk menemani hidup kita. Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita, karena Allah Maha Baik dan ga mungkin Allah ingkari janji-Nya.
Di usia lebih
dari dua puluh lima dan single, as long as orang yang aku suka alias crush ya untuk
bahasa jaman sekarang wkkwkw, as long as my crush still single, I’m fine
wkwkwk.
Tapi,
uniknya dari rasa suka itu, aku bisa ngerasain semangat aja gitu. Walau ga kenal?
Nah loh wkkwkwk.
Iya aku ga
kenal, tapi Allah titipkan rasa suka itu ke hati aku, caelah.
Kalau kita suka sama orang, dan kita berupaya jadi lebih baik lagi, inget rasa suka itu datangnya dari Allah dan kita berupaya jadi lebih baik harus karena Allah, walaupun melalui dia sebagai perantara.
Aku
bersyukur banget, Allah kasih rasa suka kepadaku, ke orang yang bahkan aku ga
kenal, ga pernah ketemu, mau komunikasi aduhhh malu ya… Tapi as long as he
is happy, I’m happy. InsyaAllah.
Semoga Allah jagain dia, aku berterima kasih banget ke Allah, karena sudah kasih rasa suka ke aku walau cuma bisa diam dan memendam wkwkkwk.
So, bisa
jadi aku belum nikah karena belum ketemu mas crush aku ini kali ya wkwkkwk
*becanda
Ya, siapapun yang akan jadi suami aku kelak, semoga aku bisa jadi istri yang baik buat kamu, aamiin.
Gapapa kalau kita belum menikah disaat orang lain sudah menikah, gapapa juga kalau kita belum punya banyak harta disaat orang seusia kita sudah punya banyak harta, gapapa kok it’s normal. Waktu sukses orang beda-beda, dan dimata Allah yang paling penting kan keimanan dan ketaqwaan hamba-Nya. Eitsss, tapi kita juga harus berusaha jadi lebih baik dengan cara yang baik.
Semoga kita bisa jadi orang yang lebih baik yaa, semoga kalau kita jadi orang kaya, kita bisa lebih banyak bersedekah di jalan Allah, lebih banyak membantu saudara-saudara kita di Palestina, kita bisa bangun masjid, kita bisa hajiin orang tua kita, kita bisa jadi orang yang terus beramal shalih aamiin.
Sekian ya kerandoman postingan hari ini, selamat malam semuanya, selamat rehat ya sobat.
Wassalamu’alaikum