Rabu, 19 Juni 2024

Umurku Sudah Lebih Dari 25 Tahun, Lalu Bagaimana?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa.

Pada postingan kali ini, aku akan sharing tentang apa yang aku rasa di umur yang sudah lebih dari dua puluh lima tahun. Quarter life crisis tentunya sudah aku alami, bahkan kadang masih bersahabat di kepala tentang apa-apa yang aku pertanyakan, aku khawatirkan, aku harapkan. Aku adalah generasi milenial tahun akhir, ya 1996.

Katanya, idealnya perempuan harus menikah maksimal umur dua puluh lima tahun, tapi qadarullah, aku belum menikah.Banyak juga teman-teman seusiaku yang belum menikah.Apakah kami kepikiran? Oh tentu saja iya wkwkkwk. Kepikiran kayak, siapa ya yang jadi jodohku? Apakah aku mengenal dia sebelumnya atau benar-benar orang baru? Dimana kami akan ketemu, kenal dan sebagainya.

Doa-doa seperti “semoga lekas dipertemukan dengan jodoh.” kayaknya sudah sangat bersahabat denganku dan teman-temanku wkkwkwk.

Aku pernah baca, katanya bisa jadi kita belum bertemu jodoh kita, karena kita belum sama-sama baik. Allah sedang memberi ruang dan waktu untuk kita memperbaiki diri sebelum bertemu. Kalau kita doa mau punya jodoh yang shalih, terus belum ketemu, bisa jadi jodoh kita sedang dipersiapkan untuk jadi orang yang shalih, karena kita doain dia 😊 itu salah satu Kesimpulan dari ceramahnya ustadzah Halimah Alaydrus yang pernah aku dengar.

Jadi single di usia dua puluh lima tahun keatas, harus apa?

Kalau aku memilih menyibukkan diri, yaa disibuk-sibukin aja wkkwkwk, kayak sibuk bekerja, sibuk nulis blog, sibuk ikut webinar, sibuk branding diri, main sama teman yang masih single juga hahaha.

Dan ya, jatuh cinta di usia lebih dari dua puluh lima tahun ituuuuu rumit, karena kebanyakan orang di usia ini sudah memiliki calon pasangan.

Jadi, kalau suka sama orang baru, aku suka bertanya dalam hati kayak, apakah dia sudah ada calon?

Terus alhasil cuma bisa memendam rasa aja wkkwkwkk. Mau confess ala-ala anak jaman sekarang, tapi aku ga bakat jadi cegil a.k.a cewek gila.

Kalau pesanku ga dibalas, hilanglah effortku wkkwkw begitulah sloganku.

Di usia ini, sudah ada beberapa temanku yang menikah, bekerja di perusahaan bonafit dengan jabatan dan gaji yang spektakuler, ada yang sudah mempunyai satu, bahkan dua anak, dan ya, ada juga yang sudah berpisah (bercerai) dengan pasangannya.

Kamu pernah dengar bahwa hidup itu sawang sinawang?

Hidup sejatinya tentang cara pandang melihat kehidupan.

Buat kita yang masih single, mungkin melihat orang yang sudah menikah, punya anak itu bahagia banget, tapi bisa jadi orang yang sudah menikah dan punya anak merindukan masa-masa single.

Ada beberapa temanku yang sudah menikah bilang, “puas-puasin dulu masa singlenya, pergi ke tempat yang kamu mau, coba hal baru”

Ternyata, memang benar ya, yang menurut kita enak, menurut kita indah, bagi orang lain juga melihat diri kita dan kehidupan kita, indah dan enak hehe.

Terus buat kamu yang merasa sudah dua puluh lima tahun keatas tapi belum punya banyak asset, belum punya tabungan dan lain sebagainya, hei ga usah sedih, selama kamu gunakan uangmu untuk hal yang bermanfaat, misalnya bantu orang tua, bantu keluarga, atau bahkan kamu membiayai hidup kamu sendiri. Everything is good, and you are the best people.

Allah yang paling tahu kapan, dimana, siapa yang tepat untuk menemani hidup kita. Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita, karena Allah Maha Baik dan ga mungkin Allah ingkari janji-Nya.

Di usia lebih dari dua puluh lima dan single, as long as orang yang aku suka alias crush ya untuk bahasa jaman sekarang wkkwkw, as long as my crush still single, I’m fine wkwkwk.

Tapi, uniknya dari rasa suka itu, aku bisa ngerasain semangat aja gitu. Walau ga kenal? Nah loh wkkwkwk.

Iya aku ga kenal, tapi Allah titipkan rasa suka itu ke hati aku, caelah.

Kalau kita suka sama orang, dan kita berupaya jadi lebih baik lagi, inget rasa suka itu datangnya dari Allah dan kita berupaya jadi lebih baik harus karena Allah, walaupun melalui dia sebagai perantara.

Aku bersyukur banget, Allah kasih rasa suka kepadaku, ke orang yang bahkan aku ga kenal, ga pernah ketemu, mau komunikasi aduhhh malu ya… Tapi as long as he is happy, I’m happy. InsyaAllah.

Semoga Allah jagain dia, aku berterima kasih banget ke Allah, karena sudah kasih rasa suka ke aku walau cuma bisa diam dan memendam wkwkkwk.

So, bisa jadi aku belum nikah karena belum ketemu mas crush aku ini kali ya wkwkkwk *becanda

Ya, siapapun yang akan jadi suami aku kelak, semoga aku bisa jadi istri yang baik buat kamu, aamiin.

Gapapa kalau kita belum menikah disaat orang lain sudah menikah, gapapa juga kalau kita belum punya banyak harta disaat orang seusia kita sudah punya banyak harta, gapapa kok it’s normal. Waktu sukses orang beda-beda, dan dimata Allah yang paling penting kan keimanan dan ketaqwaan hamba-Nya. Eitsss, tapi kita juga harus berusaha jadi lebih baik dengan cara yang baik.

Semoga kita bisa jadi orang yang lebih baik yaa, semoga kalau kita jadi orang kaya, kita bisa lebih banyak bersedekah di jalan Allah, lebih banyak membantu saudara-saudara kita di Palestina, kita bisa bangun masjid, kita bisa hajiin orang tua kita, kita bisa jadi orang yang terus beramal shalih aamiin.

Sekian ya kerandoman postingan hari ini, selamat malam semuanya, selamat rehat ya sobat.

Wassalamu’alaikum

Senin, 17 Juni 2024

Apakah Aku Bangga Dengan Pekerjaanku?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa. Semoga yang sedang sedih, lekas senang lagi yaa aamiin.

Pada postingan kali ini aku mau sharing tentang apa yang aku rasain di pekerjaanku.

Well, sebenarnya gak kerasa sudah hampir sepuluh tahun aku berkiprah di dunia kerja. Dari 2015, lulus SMA, lalu kuliah sambil bekerja dan Alhamdulillah sampai detik ini aku masih bekerja.

Suka duka dalam bekerja tentunya banyak banget yaa, sampai kadang aku berpikir, kenapa ya di dunia yang fana ini kita harus bekerja? Kayak, bisa ga sih uang di dapatkan tanpa bekerja hahahaha..

Aku mengawali karir jadi marketing, kemudian purchasing, lalu jadi admin sampai sekarang. Kayaknya tamatan SMA bisa kerja kantoran tuh sudah sesuatu yang membanggakan ya, disaat kebanyakan tamatan SMA kerjanya di luar kantor dan bekerja dengan fisik.

Lalu pertanyaannya, apakah aku bangga dengan pekerjaanku?

Engga. Aku gak bangga, biasa saja.

Kenapa ga bangga?

Ya, karena aku ini orangnya ambisius, ingin perubahan jadi lebih baik, ingin mencapai pekerjaan yang lebih baik, dan aku merasa pekerjaanku, peluang untuk naik karirnya tidak banyak di Indonesia.

Yup, berapa banyak loker jadi senior admin? Atau jadi manager admin? Kalau aku lihat sangat jarang.

Kebanyakan admin adalah staff, dan sangat sedikit peluang untuk meningkatkan karir.

Jujur, kadang aku minder dengan kerjaanku yang “cuma” jadi admin, disaat teman-teman seusiaku bisa jadi senior di pekerjaannya, bisa bekerja dengan title pekerjaan yang keren, bisa ada peluang meningkatnya karir.

Tapi ya inilah hidup, kadang kita ga bisa milih peran mau jalani takdir yang seperti apa.

Temanku yang jabatannya keren, mengawali karir disaat lulus sarjana, dan ya tentu saja ada perbedaan dengan aku yang mengawali karir dengan tamatan SMA.

Temanku yang jabatannya keren, mengawali karir yang memang kelak akan keren dan banyak peluang pengembangan karirnya.

Ya, posisi admin memang banyak lokernya, dan banyak juga pesaingnya.

Lalu, sebenarnya posisi admin apakah gampang?

Tentu saja gak gampang dan gak susah, gampang-gampang susah atau susah susah gampang.

Tapi selama jadi admin, aku merasa banyak banget pekerjaan yang baru mau selesai, sudah ada lagi dan lagi, harus multitasking, harus bisa manajemen waktu dan sebagainya.

Namun, sayangnya untuk posisi ini untuk meraih gaji maksimal kayak susahhhhhhhh banget hahahha, kayaknya karena terlalu banyak permintaan dan penawaran di posisi ini, dan ya ini posisi yang mainstream.

 

Kalau teman-teman nanya, pernahkah aku mencoba switch career atau mencoba apply pekerjaan bukan admin?

Oh tentu saja pernah, tapi nyatanya rezekiku masih melalui posisi ini.

Jadi admin tuh kayak love hate relationship dalam hidupku. Aku suka pekerjaannya tapi gak suka dengan minder yang aku rasain. Kayak minder aja kalau ditanya pekerjaannya apa, kayak ga keren wkwkkwk. Tapi kadang, aku juga ga suka dengan multitasking yang harus banget ada di pekerjaan ini, karena membuat suka ke distract dan pikiran jadi bercabang.


Tapi, kalau aku pikir-pikir, aku bisa selesain kuliah, bisa bantu orang tua karena Allah ngasih pekerjaan ke aku dengan posisi admin. Hal yang harus aku syukuri dalam hidup yang fana ini.

Lagipula, rumput tetangga akan selalu lebih hijau bukan?

Minder yang kita rasain juga belum tentu orang melihat kita se”biasa” itu.

Ada beberapa orang yang memujiku dengan pekerjaanku, ada yang mengapresiasi pekerjaanku dan sebagainya.

 

Aku hanya berpikir di usia lebih seperempat abad ini, bisa gak ya aku mewujudkan impianku?

Karena, untuk mewujudkan impian di karir aja rasanya sudah berdarah-darah wkwkwk.

Pindah-pindah tempat kerja, belajar dari 0 lagi, adaptasi lagi dan sebagainya.

Beberapa cara yang aku lakukan untuk meningkatkan value dan pendapatanku jadi admin.

Lelah? Jelas, tapi kalau kita gak berusaha, ga akan ada kesempatan yang lebih baik yang datang.

 

Lalu, apakah aku bangga dengan diriku?

Yup, iya.

Aku bangga bisa bertahan disaat mungkin aku sudah gamau bertahan.

Aku bangga dengan diriku yang menerima ketentuan Allah walau kadang aku merasa sedih.

Aku bangga jadi diriku yang berusaha jadi lebih baik, dan berusaha bekerja dengan baik.

Aku bangga bisa sampai detik ini dengan suka duka bekerja di dunia fana.

Semoga kedepannya, aku bisa mendapatkan peluang karir yang lebih baik.

Semoga kelak, Allah memberikanku pasangan hidup yang mendukung aku jadi lebih baik, yang dia menerima background pekerjaanku, dan sebagainya.


Intinya, jangan membandingkan pekerjaanmu dengan pekerjaan temanmu.

Mereka yang terlihat keren saat ini, dengan jabatan yang keren, kan mereka mengawali karirnya beda denganmu. Belum tentu mereka kuat jadi kamu, dan sebaliknya.

Percaya dengan kemampuan dirimu sendiri. Gapapa kok kerja jadi admin atau apapun itu, yang penting halal, gak merugikan orang lain, dan berkah. Daripada kamu jadi orang yang jabatannya keren tapi korupsi? Tapi merugikan banyak orang.

Allah kan ga pernah salah dalam memberikan nikmat dan ujian kepada hamba-Nya. Lagipula dihadapan Allah semuanya sama, yang membedakan hanya keimanan. Semoga apapun pekerjaan yang kita emban, bisa jadi jihad di jalan Allah, bisa menjadi jalan kita untuk beramal baik. Gapapa kita mungkin gak sekeren orang yang menurut kita keren, tapi percaya deh, kamu hebat dengan porsi yang sudah Allah karuniakan di dalam dirimu. Semoga banyak hal baik di masa yang akan datang, yang Allah karuniakan kepadamu. Aamiin. 

Semangat yaa..

Minggu, 02 Juni 2024

Ma, Aku Sudah Tidak Punya Mama, Apakah Impianku akan Terwujud? Apakah Doaku Akan Mengetuk Pintu Langit-Nya?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa. Semoga yang sedang sedih, lekas senang lagi yaa, semoga yang sedang sakit lekas sehat kembali aamiin.

Hei, apakah kamu punya cerita hari ini?

Ayo kita cerita, apapun itu, aku akan dengarkan. Kita sama-sama cari solusi atas masalahmu atau yaudah deh aku dengarkan aja yang penting kamu bisa cerita. 

Kayaknya di umur-umur yang sudah dua puluh tahun keatas, dengan teman yang semakin sedikit, kalau kita diajak ngobrol tentang banyak hal oleh seseorang, itu suatu karunia bukan sih? Kurasa begitu.

Semakin dewasa kayaknya kita memilih untuk memendam cerita sendiri, karena kadang teman-teman kita sudah sibuk dengan urusannya masing-masing, atau yaa kadang tanggapan mereka malah buat kita tambah pusing? Hahaha, gak ada yang ideal dalam dunia ini, begitupun kamu dan teman-temanmu. Selalu ada sisi baik dan buruk pada diri kita.

Pada postingan kali ini, aku cuma mau sharing aja soal apa yang pernah aku rasain, terutama tentang sosok Ibu. Kebanyakan teman-temanku bisa cerita ke orang tua mereka, terutama ke Ibunya. Ada juga sih yang nggak cerita ke orang tuanya dan ceritanya ke teman atau ya pendam sendiri aja, ya namanya sudah usia dua puluh plus plus plus plus yaa hehehe.

Kadang, kalau lagi sedih, aku suka mikir kayak, kenapa ya jalan hidupku kayak sulit? Apa karena aku sudah ga punya Ibu? Apa karena aku sudah ga punya doa Ibu yang bisa menembus langit? Tapi kan aku sudah ga punya Ibu karena takdir, karena Allah yang memilihkan takdir ini untukku, dan InsyaAllah ini sudah terbaik, walau kehilangan Ibu dan orang tua itu adalah patah hati terdalam dari hidup setiap orang.

Kadang, kalau aku baca postingan di Instagram soal doa Ibu tidak akan tertolak dan sebagainya, aku suka sedih karena sudah tidak punya itu, tapi bukannya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?

Mana mungkin Allah mengingkari sifat-Nya.

Dulu, waktu aku SMP kayaknya, aku kan resah ya kira-kira bisa ga ya aku keterima di SMAN yang aku mau, karena butuh NEM atau nilai ujian nasional yang cukup tinggi. Teman-temanku pada les waktu itu supaya nilainya baik, tapi aku engga. Betapa polosnya aku bertanya ke Bapakku “Pak, emangnya doa yang dikabulin cuma doa Ibu?” Bapakku cuma bilang “Enggalah, semua doa bisa dikabulin.” Intinya kurang lebih begitu. Nyatanya aku berhasil masuk SMAN yang aku mau, walau aku sudah ga punya doa Ibu.

Semakin dewasa, aku kadang ngerasa kalau kenapa ya, untuk aku mencapai impian kayak terjal banget. Aku mau kuliah harus nunda 2 tahun, aku mau kerja di tempat yang bagus harus melewati berbagai macam interview, dan soal kisah asmara? Hahaha tidak usah ditanya, terjal juga.

Sampai ada masa dimana aku berpikir lagi, hidup tanpa doa Ibu memang berat ya. Kayaknya orang yang aku paling iri adalah orang yang bisa cerita ke Ibunya, orang yang bisa ajak Ibunya pergi jalan-jalan, orang yang masih bisa minta doa ke Ibunya.

Kalau kamu baca ini, yupp aku sedang tidak baik-baik saja, lalu aku menulis untuk menasehati diri sendiri.

Bagi teman-teman yang sudah tidak punya Ibu ataupun Ayah, atau kamu berasal dari keluarga broken home, yuk kita berprasangka baik sama Allah, walau kadang susah yaa berprasangka baik disaat sedang tidak baik-baik saja, walau aku tau takdir yang kita jalani mungkin kita tidak sukai.

Kita belajar dari kisah Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam.

Ayahnya meninggal sejak Nabi Muhammad masih berada dalam kandungan Ibunya.

Ibunya meninggal ketika Nabi Muhammad masih kecil.

Apakah Nabi Muhammad dibenci Allah? Engga

Apakah Nabi Muhammad hidupnya sedih terus? Engga, ada kok bahagianya

Apakah Nabi Muhammad doa-doanya gak pernah terkabul karena sudah ga punya Ibu? Engga

Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam juga diuji dalam hidupnya. Ujian Nabi Muhammad lebih banyak dan lebih sulit dari diri kita, tapi Allah mencintai Nabi Muhammad.

Kalau kita ngerasa dunia ini seperti mengutuk kita, takdir yang kita jalani pelik, hei kamu berharga dan kamu sangat baik sudah berada di kehidupan sampai detik ini.

Ingat ini, semua orang punya ujiannya masing-masing, dan semua orang sedang menghadapi ujiannya masing-masing.

Kalau kita merasa ujian kita terjal, ingat Allah gak pernah membebani ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Kalau kamu ngerasa doa-doamu gak terkabul karena sudah ga punya Ibu, aku rasa engga deh, karena Allah kan Maha Pengasih Maha Penyayang. Allah gak pilih kasih, hamba-Nya yang masih punya orang tua lengkap juga pasti pernah merasakan sedih, impiannya gak terwujud dan lain sebagainya.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)”

Sumber : https://rumaysho.com/1734-allah-begitu-ekat-pada-orang-yang-berdoa.html

Allah malu kalau kita sudah berdoa, tapi Allah membiarkannya dalam keadaan hampa, seperti sabda Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam

“Sesunguhnya Allah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya , lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.”

Doa yang kita panjatkan bukan gak terkabul, bisa jadi Allah ganti dengan yang lebih baik atau untuk pahala kita di akhirat. Aku tahu, saat kita berdoa mau sesuatu dan ternyata ga terwujud sesuai yang kita mau pasti sedih ya.. manusiawi kok kalau kita sedih, tapi Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

 

Hei Perempuan-perempuan tangguh

Hei Laki-laki tangguh

Kabar baiknya, kita gak sendirian di dunia ini. Ada Allah yang dekat sama kita. Allah yang gak pernah bosan dengerin cerita-cerita kita, doa-doa kita, yang tetap memberi kita nafas, makan dan kebaikan-kebaikan lainnya, meskipun kita banyak dosanya.

Kalau kita merasa kok doa aku gak dikabul-kabulin padahal aku sudah melakukan ini dan itu, inget aja kalau Allah gak langsung menghukum kita disaat kita berbuat dosa. Kata-kata ini pernah aku dapatkan di Instagram.

Kita harus yakin dalam berdoa dan jangan tergesa – gesa.

“Akan dikabulkan doa kalian selama tidak tergesa-gesa, yaitu ia berkata, ‘Aku telah berdoa tapi tidak dikabulkan.’” (HR. Bukhari no. 6340 dan Muslim no. 2735)

Sumber: https://muslim.or.id/74825-mengapa-doaku-tidak-kunjung-dikabulkan.html

 

Buat kamu yang lagi sedih dan sendiri, hei kamu hebat banget loh bisa bertahan sampai sejauh ini, kamu bisa bertahan dan terus berusaha. Kalau kamu sudah tidak punya Ibu atau Ayah, atau kamu berasal dari keluarga broken home, hei kamu hebat banget. Kamu orang pilihan yang bisa menjalani takdir ini.

Kamu hebat dan semoga Allah mengaruniakanmu hal-hal baik, seperti keluarga yang baik, pekerjaan yang baik, pasangan hidup yang baik, mertua yang baik, ipar yang baik, teman-teman yang baik aamiin.

Jadi?

Untuk Jawaban Pertanyaan Ini

Ma, Aku Sudah Tidak Punya Mama, Apakah Impianku akan Terwujud? Apakah Doaku Akan Mengetuk Pintu Langit-Nya?

Jawabannya adalah

Iya impianmu akan terwujud, dan setiap doamu didengar Allah

Allah Maha Adil, gak pilih kasih, seburuk apapun kamu, sebanyak apapun dosamu, kalau kamu berdoa dan itu baik untukmu, maka Allah akan perkenankan itu untukmu.

Allah Maha Penyayang, gak mungkin Allah gak sayang sama kita.

Allah Maha Baik, gak mungkin Allah kasih kita sesuatu kalau itu bukan yang terbaik untuk kita.

Semangat yaa..

Aku percaya, kelak ketika kamu jadi pasangan hidup seseorang atau kamu jadi orang tua, kamu akan jadi orang yang sangat dirindukan, orang baik yang disyukuri kehadiranmu dalam hidup mereka.

 

Sekian yaa, jangan sedih lagi.. Wassalamu’alaikum.

Sabtu, 25 Mei 2024

Ternyata Semakin Dewasa yang Kita Perlukan Adalah Keberanian!

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa.

Pada postingan kali ini, aku lagi mau bahas tentang keberanian di usia yang bisa dikatakan menuju dewasa ya hahaha.

Kamu pernah takut gak untuk coba hal baru dalam hidupmu?

Takut untuk melakukan sesuatu, jadi hal itu cuma ada di kepalamu dan terus ada disana, gak terealisasi.

Takut untuk mencoba menyapa orang baru? atau takut bepergian ke tempat yang baru?

Takut untuk mencoba pekerjaan yang baru?

Takut ini dan itu, dihantui rasa takut emang gak enak ya

Hei, kabar baiknya, ketakutan itu cuma ada di dalam pikiranmu.

Ketakutan itu kita yang ciptakan sendiri, ketakutan adalah hal yang belum tentu terjadi.

So?

Kalau kamu berpikir mau posting sesuatu yang bermanfaat dan kamu takut, mulai sekarang yang perlu kamu lakuin adalah….

BERANIKAN DIRI dan COBA AJA DULU.

Kamu mau posting sesuatu di media sosial? Di blog? bahkan di Linkedin?

Selama itu bagus dan bermanfaat untuk banyak orang, saranku adalah LAKUIN! YUK POSTING AJA!

Kamu takut kenalan sama orang baru? Nyapa orang baru? KENALAN AJA GUYS

Kalau kamu mikir, “Tapi di usia segini, trial and error kayaknya udah capek ya..”

Hei Hei Hei, TRIAL and ERROR adalah hal yang kita temui sampai kita gak ada di muka bumi ini.

Mumpung masih muda dan energi masih banyak, lakuin aja guys, daripada kamu penasaran!

Just Do It, Don’t Hope Too Much, Don’t Think Too Much.. itu kata-kata dari sahabat baikku, Windi.

Aku pernah nemuin kata-kata ini juga “You are not the center of the universe”

Kamu bukan pusat perhatian alam semesta, banyak manusia di muka bumi ini, jadi kalau kamu melakukan sesuatu, selama itu positif, kamu ga perlu takut dinilai yang tidak-tidak.

Semua manusia sibuk dengan urusannya masing-masing. Sibuk Improve skills, sibuk upgrade karir.

Jadi, kalau kamu ragu untuk melakukan sesuatu, selama itu baik, Just Be Brave! Dan Just Do It!

Posting apa yang mau kamu posting

Share apa yang mau kamu share

Kamu kan ga pernah tau postingan atau share-an yang mana yang akan membantu kamu jadi level up, atau bahkan menolong seseorang yang lagi gundah gulana.

Hei, tau ga?

Aku introvert dan aku juga punya ketakutan untuk posting ini dan itu.

Aku kadang berpikir too much, kayak “Kalau aku posting ini gimana ya, alay gak ya, jelek gak ya, nanti dinilai gimana ya sama orang.” Nyatanya ketakutan itu cuma ada dalam pikiranku.

Jadi, mulai sekarang, selama kamu punya ilmu yang mau kamu share, ya share aja.

Kamu punya pencapaian yang bisa buat personal branding kamu naik, share aja!

Kamu mau nambah koneksi? Hei gaada salahnya memulai duluan, sapa aja!

Inget

Just Do It!

Don’t Hope Too Much

Don’t Think Too Much

Yuk mulai sekarang kita lebih BERANI dan PERCAYA DIRI untuk sharing, posting dan doing apapun yang mau kita realisasikan.

Keberanian adalah harga mahal di kehidupan ini.

Eitsss tapi inget, beraninya harus dilandasi akal, pikiran yang jernih dan data yang aktual.

Aku juga masih belajar kok soal keberanian, karena jujur aku juga masih suka takut dan banyak sekali pertimbangan hehehe, tapi aku latih keberanianku dengan berani posting di blog, di linkedin aku.

Yuk Jadi Berani!

Semangat

Wassalamu’alaikum.

Kamis, 16 Mei 2024

Kenapa Semakin Dewasa, Memutuskan Segala Sesuatu Semakin Kompleks?

 Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa. Semoga yang sedang sakit lekas sembuh dan sehat kembali aamiin.

Gak kerasa yaa sudah lama aku gak nulis di blog ini lagi wkkwkwk. Well, seperti yang pernah aku sampaikan, kalau aku gak nulis-nulis artinya aku sedang tidak baik-baik saja atau aku emang lagi malas nulis, atau… *alasan jangan ditiru* hahaha.

Di tulisan kali ini, aku mau sharing aja tentang apa yang aku rasain dan aku alamin. Alhamdulillah di usia 20 tahunan ini, 20 tahun ada lebihnya wkkwkwk, cukup banyak pertimbangan-pertimbangan dalam hidup sebelum memutuskan sesuatu.

Aku jadi sadar kalau semakin dewasa, untuk memutuskan segala sesuatu semakin kompleks, karena kita punya banyak sudut pandang, banyak pertimbangan, dan lain sebagainya.

Contoh, kita mau nentuin profesi apa, kerja dimana, menerima offering letter misalnya, pasti butuh pertimbangan. Gaji besar tapi lokasi jauh banget juga bikin kita mikir kayak worth it ga ya ini? Atau misal gaji cukup tapi review perusahaannya bad, pasti ada rasa kayak yah reviewnya kok buruk ya, kok turnovernya tinggi dan sebagainya. Gaji biasa aja tapi di perusahaan besar atau gaji besar tapi di perusahaan kecil? Nah loh? Bingung kan wkkwkwk. Ya, pasti kita pernah dihadapkan dengan hal-hal tersebut, yang membuat kita lebih selektif dalam memilih.

Selain pekerjaan, tentunya jatuh cinta di usia dewasa juga sangat kompleks ya wkwkkwk. Kalau dulu kita bisa suka hanya karena wajahnya yang rupawan, semakin dewasa kita akan mencari sisi lain dari seseorang itu, misalnya bagaimana hubungan dia dengan Tuhan-nya?, bagaimana hubungan dia dengan orang tuanya? Teman-temannya? Lingkungannya?. Bagaimana dengan sikap dia saat menghadapi permasalahan? Bagaimana pola pikir dia? Sifatnya?

Dan aku sadar bahwa, di dunia ini gaada yang ideal 100% yang kita mau, karena kita juga ga ideal 100% seperti yang orang lain mau wkkwkwk. Kita dapat 80%-90% yang kita harapkan aja udah Alhamdulillah banget.

Semakin dewasa kita akan semakin sadar kalau yang kita butuhkan itu teman untuk bertumbuh. Lingkungan yang membuat kita bertumbuh dan jadi lebih baik tentunya. Pasangan yang bisa kita ajak bertumbuh bareng, upgade diri bareng, seru ya!

Dan, semua itu didapatkan ga instan, dan ga asal pilih. Gapapa kalau agak lama buat mendapatkan hal-hal yang kita mau, asal kita terus berupaya, berdoa dan yaa upgrade diri juga.

Allah berfirman dalam QS Ar Ra’d ayat 11

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”

Ayat yang familiar yaa bagi kita, tapi kadang suka lupa aja wkwkkwkwk.

Oh iya, beruntungnya dalam Islam, ada solusi disaat kita mau menentukan segala sesuatu. Apa itu? Yappp Shalat Istikharah. Dalam shalat istikharah kita minta ke Allah untuk dipilihkan yang paling baik untuk kita, karena yang paling tahu tentang kita, yang paling tahu yang terbaik buat kita yaa Allah.

Semangat bertumbuh ya teman-teman dunia maya ku wkkwkwk

Semoga Allah memudahkan kita untuk memutuskan segala sesuatu dalam hidup yang fana ini, supaya kita ga salah arah dan tujuan, ga tersesat aamiin

Sekian, selamat bekerja dan beraktifitas.

Wassalamu’alaikum

Sabtu, 24 Februari 2024

Allah Menjauhinya Darimu, Karena Allah Sayang Kamu

 

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa.

Gimana judulnya? Udah membuat kamu merasa tersentuh belum hehehe..

Semakin dewasa kadang kita harus semakin sadar ya kalau people come and go. Yup, ada pertemuan pasti ada perpisahan. Aku pernah baca quotes, kalau orang yang ada dalam hidup kita tiba-tiba menjauh, berarti memang waktu dia membersamai kita sudah sampai pada masa itu saja. Allah gak mungkin mempertemukan kita sama seseorang kalau gaada maksudnya, dan Allah juga gak mungkin memisahkan kita dari seseorang kalau gaada maksudnya. Takdir Allah itu baik, dan kita harus berprasangka baik sama Allah, karena apa? Karena Allah tergantung prasangka hamba-Nya.

Sesuai hadits ini “Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).

Rasanya memang kadang menyedihkan dipisahkan sama orang yang kita sudah anggap “rumah”. Tapi ternyata dia hanya lahan sewa yang ada masa expired-nya hahaha. Menurutku ketika kita sedih karena kehilangan seseorang adalah hal yang lumrah, tapi jangan berlarut. Aku pernah baca kata-kata bagus banget, begini “Allah menjauhkanmu dari dia, karena Allah sayang sama kamu. Bisa jadi kalau kamu terus bersamanya, luka yang akan kamu rasakan lebih sakit dari yang kamu rasakan sekarang. Allah mendengar percakapan yang tidak kamu dengar, Allah melihat perbuatan apa yang tidak kamu lihat.”

Kalau kata Ustadz Hanan Attaki, yang kadang bikin kita susah move on yaitu kita sok tau. Kita merasa dia yang terbaik untuk kita, padahal sebenarnya kita gak tahu apa yang terbaik untuk kita.

Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Berharap sama manusia adalah kecewa yang disengaja, padahal Allah sudah berfirman dalam QS Al-Insyirah ayat 8 “dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” Tapi, ya namanya manusia, kita suka lupa dan menaruh harapan besar ke makhluk, yang ujung-ujungnya membuat kita kecewa.

Aku yakin pasti teman-teman pernah ngerasa gini “Kok dia bisa sejahat ini ya?” Well, manusia itu sebenarnya mengecewakan kita bukan karena dia jahat, karena dia manusia. Kita juga bisa mengecewakan dan menyakiti seseorang, karena kita juga manusia.

Atau teman-teman pernah ngerasa gini “Aku gak nyangka dia bisa melakukan hal ini ke aku, padahal dia baik banget ke aku, tapi kok…?”. Hati manusia itu bisa berbolak balik teman-teman, dan Allah yang membolak-balikan hati manusia. Aku tahu kadang yang bikin kita denial itu karena kita sudah merasa dia baik, tapi dia sendiri yang menunjukkan ke kita kalau disitu ga baik, dan kita merasa sedih atas perubahan sikap dia. Wajar kalau kita sedih karena hal itu.

Terus apa yang harus kita lakukan?

Maafin dia dan doakan dia.

Loh kok doain? Iya doain aja. Doain biar dia jadi pribadi yang lebih baik. Kalau kita doain orang lain, nanti malaikat mendoakan kita dengan doa yang sama. Indah bukan?

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim no. 4912).

Nah, jadi kalau kita kecewa dan sedih atas perginya seseorang, jangan merawat lukanya. Aku tahu susah, tapi percaya deh, dengan memaafkan jauh lebih menenangkan, dan dengan mendoakan bisa membuat diri kita bijaksana.

Apapun yang terjadi dalam hidup kita sudah pasti yang terbaik, walau mungkin buat kita gak menyenangkan, tapi Allah selalu kasih hamba-Nya yang terbaik.

Buat kamu yang sedang sedih dan kecewa atas perlakuan seseorang, udah maafin aja dan doain.

Yuk Move On!

Allah jauhin dia dari kamu, karena Allah sayang sama kamu.

 

 

 

 

Sabtu, 17 Februari 2024

Sahabat Baik

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat dan bahagia yaa.

Alhamdulillah kita masih dikaruniakan kesempatan untuk berbenah diri yaa, buktinya kita sudah sampai pada tahun 2024 dan gak kerasa sebentar lagi bulan Ramadhan juga. Semoga kita diberikan kesempatan, umur yang berkah dalam kebaikan dan waktu untuk selalu memperbaiki diri jauh lebih baik dari sebelumnya aamiin.

Well, sahabat-sahabat pembaca, sebelumnya maafkan yaa aku vakum menulis dari Agustus 2023 dan muncul lagi di Februari 2024 wkwkwkwk, doakan moga aku istiqamah yaa untuk menulis hehehehe.

Untuk pembuka tulisan tahun 2024 ini, mari kita rayakan dengan mensyukuri nikmat yang Allah berikan ke kita berupa sahabat baik. Setiap dari kita setidaknya memiliki satu sahabat baik dalam hidup. Mereka yang selalu menolong kita kalau kita lagi kesusahan, menemani kita kalau lagi kesepian, saling bertukar cerita, saling mendukung satu sama lain dan saling menasehati satu sama lain.

Dalam hidup dan sebagai makhluk sosial, kita emang butuh banget seseorang untuk sekedar tukar pikiran, tukar cerita. Apalagi di usia 20-an yang suka malu dan bimbang kalau cerita ke orang tua, pasti ujung-ujungnya cerita ke teman terdekat.

Kita emang gak bisa terus-terusan mengharapkan adanya sahabat yang menemani kita dalam segala situasi, karena kita pun belum tentu bisa menemani sahabat kita terus-terusan. Kesibukan bekerja, kurangnya waktu istirahat, waktu yang gak klop antar satu dengan yang lain, butuhnya “sendiri”, kadang memang membuat kita gak selalu bisa sama-sama sahabat. Apalagi di usia 20-an banyak teman-teman usia sebaya yang sudah berkeluarga dan sedang mendalami peran mereka dalam berkeluarga.

Tapi, ini hanya sekedar saranku ya, kalau teman-teman lagi merasa sendiri, sedang ada masalah, sedang ada banyak pertanyaan di kepala tentang ini dan itu, kenapa dan kenapa, coba deh ceritain ke sahabatmu yang kamu percaya dan sahabat yang punya pola pikir bertolak belakang sama kamu. Believe me, It works.

Aku introvert dan aku punya sahabat yang ekstrovert, aku cerita ke dia tentang hal yang sedang kualami dan jawaban dari dia adalah jawaban yang gak terpikirkan di benakku wkwkkwkw. Kayak “lah iya juga ya, benar ya kata sahabatku ini” gumamku dalam hati. Kita juga bisa cerita ke sahabat yang sudah banyak pengalaman di bidang tersebut, kita akan mendapat jawaban yang menenangkan dan dilandasi logika dari dia tentunya.

Semakin dewasa, kita akan menyadari bahwa sahabat yang baik bukan cuma dia yang bisa menemanimu, tapi dia yang bisa menasehatimu untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dia yang bisa “menyadarkanmu”, dia yang peduli dengan urusan akhiratmu, dia yang gak segan mengkritikmu kalau kamu salah, tapi itu semua demi kebaikanmu.

Terus kalau kita belum punya sahabat yang seperti itu gimana dong? Jawabannya carilah dan jadilah sahabat yang baik. Jadilah sahabat yang baik untuk orang lain dan carilah sahabat yang baik untuk dirimu. Ini berlaku untuk segala aspek ya termasuk aspek rumah tangga menurutku hehehe. Kan seru ya kalau misal punya pasangan sekaligus bisa menjadi sahabat yang baik.

“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)

Sumber: https://muslim.or.id/8879-pengaruh-teman-bergaul.html

Semoga setiap dari kita, bisa menjadi dan menemukan sahabat baik di dunia yang fana ini. Tapi jangan lupa bahwa teman sejati kita sebenarnya adalah amal kita. Seisi dunia akan pergi meninggalkan kita termasuk orang yang kita sayang, namun amal kita yang akan menemani kita.

Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya mengenai kematian, beliau pernah menyampaikan hadits berikut:

Ketika seseorang meninggal dunia, akan ada 3 yang ikut yaitu amalnya, keluarganya dan hartanya. Dua hal yang akan pulang yaitu keluarganya dan hartanya kemudian yang tersisa hanya amalnya. Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Jadi, sudahkah kita menjadikan diri kita sendiri untuk menjadi sahabat baik?

Kadang aku atau kita suka lupa ya kalau kita juga butuh jadi sahabat baik untuk diri kita sendiri.

Caranya? Salah satu caranya adalah memperbaiki diri. Kalau kita sebelumnya belum jadi manusia yang baik, masih ada waktu kok untuk memperbaiki semuanya.

Allah selalu kasih kesempatan untuk hamba-Nya. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah Maha Baik dan ketika gak ada satupun manusia di dunia ini yang baik sama kamu, percaya deh ada Allah yang Maha Baik, yang bisa menjadi sahabat baikmu. Yang selalu mendengarkan keluh kesahmu, doamu,menyaksikan sedihmu, airmatamu.

Jadi, sahabat baik gak melulu kita temukan pada seseorang. Kayaknya sebelum menemukan sahabat baik pada seseorang, kita juga harus menjadi sahabat yang baik. Setuju?

Baiklah, sampai disini dulu ya kita berbincang, next aku menyapa teman-teman lagi. Insya Allah.

Sekian, Wassalamu’alaikum