Assalamu’alaikum,
apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa.
Gimana judulnya? Udah membuat kamu
merasa tersentuh belum hehehe..
Semakin dewasa kadang kita harus
semakin sadar ya kalau people come and go. Yup, ada pertemuan pasti ada
perpisahan. Aku pernah baca quotes, kalau orang yang ada dalam hidup kita
tiba-tiba menjauh, berarti memang waktu dia membersamai kita sudah sampai pada masa
itu saja. Allah gak mungkin mempertemukan kita sama seseorang kalau gaada
maksudnya, dan Allah juga gak mungkin memisahkan kita dari seseorang kalau
gaada maksudnya. Takdir Allah itu baik, dan kita harus berprasangka baik sama Allah,
karena apa? Karena Allah tergantung prasangka hamba-Nya.
Sesuai hadits ini “Aku sesuai dengan
persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).
Rasanya memang kadang menyedihkan
dipisahkan sama orang yang kita sudah anggap “rumah”. Tapi ternyata dia hanya
lahan sewa yang ada masa expired-nya hahaha. Menurutku ketika kita sedih
karena kehilangan seseorang adalah hal yang lumrah, tapi jangan berlarut. Aku
pernah baca kata-kata bagus banget, begini “Allah menjauhkanmu dari dia, karena
Allah sayang sama kamu. Bisa jadi kalau kamu terus bersamanya, luka yang akan
kamu rasakan lebih sakit dari yang kamu rasakan sekarang. Allah mendengar
percakapan yang tidak kamu dengar, Allah melihat perbuatan apa yang tidak kamu
lihat.”
Kalau kata Ustadz Hanan Attaki, yang
kadang bikin kita susah move on yaitu kita sok tau. Kita merasa
dia yang terbaik untuk kita, padahal sebenarnya kita gak tahu apa yang terbaik
untuk kita.
Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah
ayat 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Berharap sama manusia adalah kecewa
yang disengaja, padahal Allah sudah berfirman dalam QS Al-Insyirah ayat 8 “dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” Tapi, ya namanya manusia, kita
suka lupa dan menaruh harapan besar ke makhluk, yang ujung-ujungnya membuat
kita kecewa.
Aku yakin pasti teman-teman pernah
ngerasa gini “Kok dia bisa sejahat ini ya?” Well, manusia itu sebenarnya
mengecewakan kita bukan karena dia jahat, karena dia manusia. Kita juga bisa
mengecewakan dan menyakiti seseorang, karena kita juga manusia.
Atau teman-teman pernah ngerasa gini “Aku
gak nyangka dia bisa melakukan hal ini ke aku, padahal dia baik banget ke aku,
tapi kok…?”. Hati manusia itu bisa berbolak balik teman-teman, dan Allah yang
membolak-balikan hati manusia. Aku tahu kadang yang bikin kita denial
itu karena kita sudah merasa dia baik, tapi dia sendiri yang menunjukkan ke kita
kalau disitu ga baik, dan kita merasa sedih atas perubahan sikap dia. Wajar kalau
kita sedih karena hal itu.
Terus apa yang harus kita lakukan?
Maafin dia dan doakan dia.
Loh kok doain? Iya doain aja. Doain
biar dia jadi pribadi yang lebih baik. Kalau kita doain orang lain, nanti
malaikat mendoakan kita dengan doa yang sama. Indah bukan?
“Tidak ada seorang muslim pun yang
mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR.
Muslim no. 4912).
Nah, jadi kalau kita kecewa dan sedih
atas perginya seseorang, jangan merawat lukanya. Aku tahu susah, tapi percaya
deh, dengan memaafkan jauh lebih menenangkan, dan dengan mendoakan bisa membuat
diri kita bijaksana.
Apapun yang terjadi dalam hidup kita
sudah pasti yang terbaik, walau mungkin buat kita gak menyenangkan, tapi Allah
selalu kasih hamba-Nya yang terbaik.
Buat kamu yang sedang sedih dan kecewa
atas perlakuan seseorang, udah maafin aja dan doain.
Yuk Move On!
Allah jauhin dia dari kamu, karena
Allah sayang sama kamu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar