Sabtu, 24 Februari 2024

Allah Menjauhinya Darimu, Karena Allah Sayang Kamu

 

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa.

Gimana judulnya? Udah membuat kamu merasa tersentuh belum hehehe..

Semakin dewasa kadang kita harus semakin sadar ya kalau people come and go. Yup, ada pertemuan pasti ada perpisahan. Aku pernah baca quotes, kalau orang yang ada dalam hidup kita tiba-tiba menjauh, berarti memang waktu dia membersamai kita sudah sampai pada masa itu saja. Allah gak mungkin mempertemukan kita sama seseorang kalau gaada maksudnya, dan Allah juga gak mungkin memisahkan kita dari seseorang kalau gaada maksudnya. Takdir Allah itu baik, dan kita harus berprasangka baik sama Allah, karena apa? Karena Allah tergantung prasangka hamba-Nya.

Sesuai hadits ini “Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).

Rasanya memang kadang menyedihkan dipisahkan sama orang yang kita sudah anggap “rumah”. Tapi ternyata dia hanya lahan sewa yang ada masa expired-nya hahaha. Menurutku ketika kita sedih karena kehilangan seseorang adalah hal yang lumrah, tapi jangan berlarut. Aku pernah baca kata-kata bagus banget, begini “Allah menjauhkanmu dari dia, karena Allah sayang sama kamu. Bisa jadi kalau kamu terus bersamanya, luka yang akan kamu rasakan lebih sakit dari yang kamu rasakan sekarang. Allah mendengar percakapan yang tidak kamu dengar, Allah melihat perbuatan apa yang tidak kamu lihat.”

Kalau kata Ustadz Hanan Attaki, yang kadang bikin kita susah move on yaitu kita sok tau. Kita merasa dia yang terbaik untuk kita, padahal sebenarnya kita gak tahu apa yang terbaik untuk kita.

Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Berharap sama manusia adalah kecewa yang disengaja, padahal Allah sudah berfirman dalam QS Al-Insyirah ayat 8 “dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” Tapi, ya namanya manusia, kita suka lupa dan menaruh harapan besar ke makhluk, yang ujung-ujungnya membuat kita kecewa.

Aku yakin pasti teman-teman pernah ngerasa gini “Kok dia bisa sejahat ini ya?” Well, manusia itu sebenarnya mengecewakan kita bukan karena dia jahat, karena dia manusia. Kita juga bisa mengecewakan dan menyakiti seseorang, karena kita juga manusia.

Atau teman-teman pernah ngerasa gini “Aku gak nyangka dia bisa melakukan hal ini ke aku, padahal dia baik banget ke aku, tapi kok…?”. Hati manusia itu bisa berbolak balik teman-teman, dan Allah yang membolak-balikan hati manusia. Aku tahu kadang yang bikin kita denial itu karena kita sudah merasa dia baik, tapi dia sendiri yang menunjukkan ke kita kalau disitu ga baik, dan kita merasa sedih atas perubahan sikap dia. Wajar kalau kita sedih karena hal itu.

Terus apa yang harus kita lakukan?

Maafin dia dan doakan dia.

Loh kok doain? Iya doain aja. Doain biar dia jadi pribadi yang lebih baik. Kalau kita doain orang lain, nanti malaikat mendoakan kita dengan doa yang sama. Indah bukan?

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim no. 4912).

Nah, jadi kalau kita kecewa dan sedih atas perginya seseorang, jangan merawat lukanya. Aku tahu susah, tapi percaya deh, dengan memaafkan jauh lebih menenangkan, dan dengan mendoakan bisa membuat diri kita bijaksana.

Apapun yang terjadi dalam hidup kita sudah pasti yang terbaik, walau mungkin buat kita gak menyenangkan, tapi Allah selalu kasih hamba-Nya yang terbaik.

Buat kamu yang sedang sedih dan kecewa atas perlakuan seseorang, udah maafin aja dan doain.

Yuk Move On!

Allah jauhin dia dari kamu, karena Allah sayang sama kamu.

 

 

 

 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar