Assalamu’alaikum teman-teman
Apa kabar? Semoga dalam keadaan
sehat yaa..
Hayooo siapa disini yang suka
berandai-andai seperti ini:
“Andai aku cantik, pasti dia
notice aku dan bisa suka sama aku.”
“Coba aja kalau aku ganteng,
pasti dia suka sama aku.”
Ucap seseorang yang cintanya
bertepuk sebelah tangan wkwkkwk.
Emang sih beauty privilege itu
ada, orang-orang yang sudah terlahir cantik dan ganteng memang lebih mudah
mendapat perhatian dari orang lain.
Walau katanya cantik dan ganteng
itu relatif, tapi nyatanya ada orang yang terlahir sudah jadi favorit banyak
orang alias banyak yang mengakui kalau dia cantik atau ganteng.
Apakah kamu salah satunya? Waw
selamat ya!
Tapi, kalau kamu merasa bukan
salah satunya, coba kamu baca sampai akhir yaa..
Jujur, aku salah satu orang yang
kadang mikir, coba aja ya kalau aku terlahir cakep to the bone, pasti ke notice
nih sama dia.
Coba aja ya kalau aku cantik to
the bone, kulitku putih bersih, tinggi, apa lagi ya, pokoknya nyaris sempurna
gitu ya, pasti dia suka nih sama aku.
Padahal, belum tentu juga sih
kita disukai karena hal-hal fisik, yaa walaupun laki-laki pada dasarnya makhluk
visual yang melihat fisik ya, wajar sih.
Aku pernah kenal beberapa orang
yang menurutku ganteng ya, tapi apakah aku suka?
Engga juga.
Teman sekolah yang menurutku
ganteng, pada akhirnya dia menikahi perempuan yang baik, yang keibuan, yang pintar,
soal fisik? menurutku masih banyak yang lebih cantik.
Aku pernah ngobrol sama sahabatku
yang sudah menikah.
Awalnya aku bertanya “Cakep kan
orang yang gw suka”
Dia jawab “Biasa aja, cakepan
suami gw”
Aku jawab “Yaiya bagi lu mah
suami lu yang paling cakep.”
Ya sebenarnya wajar-wajar aja sih
ya sahabatku bilang gitu wkkwkwk, ya bagi dia emang suaminya yang paling
ganteng to the bone.
Sebenarnya kalau kita mau cari
yang cantik atau ganteng, akan selalu ada yang lebih cantik dan ganteng. Di
media sosial banyak bertebaran orang-orang good looking.
Yang kita perlu cari adalah,
orang yang gak peduli akan hal itu.
Contoh sahabatku yang baginya,
pasangan dia sudah paling baik, paling ganteng, yang terbaik untuk dia.
Nah cari yang begitu wkkwkwkkw,
aku juga tipikal kalau sudah satu ya satu (loh promosi diri)
Aku pernah dengerin ceramah
Ustadz Khalid Basalamah soal fisik.
Misalnya kita lagi ngaca, terus
kita bilang “kok aku jelek ya, kok hidungku gak mancung, kok aku begini,
begitu” itu sama saja seperti kita menghina Allah.
Kan Allah yang ciptain kita
dengan sebaik-baiknya, berarti Allah yang lebih tahu struktur wajar kita, Allah
pilihin hidung, mata, bibir, alis yang cocok untuk kita.
Jadi kalau kata Ustadz Khalid,
tugas kita hanya mensyukuri apa yang sudah Allah kasih ke kita, bukannya kita
diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya?
Ustadz Khalid juga bilang, jangan
suka bilang diri sendiri jelek, tanamkan kata-kata yang baik karena itu yang
akan melekat dibenak kita.
Jadi gimana nih teman-teman masih
mau meragukan dirimu sendiri?
Value kita gak ditentukan dari
suka atau tidak sukanya seseorang kepada kita.
Intermezzo sebentar ya, kalau
kata Raline Shah analoginya gini “Mungkin kita ice cream cokelat yang paling
enak, tapi dia sukanya ice cream strawberry.”
Nah, bisa jadi kita sebenarnya
tuh sudah baik ya, sudah pinter, sudah green flag banget lah kalau bahasa jaman
sekarang wkwkkw, nah tapi dia sukanya bukan yang seperti kamu, tapi bukan
berarti kamu gak bervalue dan gak layak dicintai.
Jadi, jangan insecure dan jangan
sedih berlarut kalau misalnya orang yang kamu sukai gak suka balik, bukan
berarti kamu jelek atau kamu gak berharga, tapi karena emang dia sukanya sama
variasi manusia lain wkwk dan inget, karena Allah juga yang gak gerakin hatinya
buat suka sama kamu.
Bukankah yang membolak-balikan
hati manusia itu Allah? Dan Allah yang paling tahu siapa yang baik untuk dunia
akhirat kita?
Jadi, teruslah memperbaiki diri.
Cantik dan ganteng itu relatif,
dan kita sudah diciptakan sesuai dengan yang pasangan kita mau.
Tugas kita adalah terus
memperbaiki diri, dan berupaya untuk menjadi dan mencari seseorang yang gak
peduli mau ada yang lebih cantik, ganteng, baik, pinter, kaya dan sejenisnya,
tugas kita mensyukuri apa yang Allah kasih, dan mensyukuri siapapun pasangan
hidup yang Allah kasih.
Sekian yaa..
Wassalamu’alaikum.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar