Kamis, 18 Agustus 2022

Setengah Windu Menjadi Rindu

 

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat.

Untuk teman- teman yang pernah membaca ceritaku beberapa tahun silam, tentu tahu bahwa saat itu aku masih berstatus sebagai mahasiswi. Alhamdulillah empat tahun menjalani kuliah, akhirnya aku lulus di bulan Agustus 2021.

Ada beberapa hal yang aku alami saat skripsi. Orang bilang, ujian saat skripsi itu bisa dari berbagai aspek. Dulu, temanku saat skripsi, diberhentikan dari tempat kerjanya karena sering izin, ada juga temanku yang pada saat menyusun skripsi kena covid, ada juga yang orang tuanya sakit. Aku tidak mengalami itu semua, yang aku alami adalah sebuah problema ketika mau sidang dan teman baikku dikantor kena covid.

Sebelum ku paparkan beberapa ceritaku, sebagai ungkapan syukur, aku sangat berterima kasih kepada dosen pembimbingku, Ibu Wulan Sari, SE, MSi yang sudah sabar membimbingku, dan beliau adalah orang yang membuatku harus belajar mengolah data dan mengetahui data-data. Pelajaran mahal yang ku dapat dari beliau semasa ku mengerjakan skripsi.

Singkat cerita, empat hari menjelang sidang, aku cuti dari kantor untuk mempersiapkan semuanya. Saat ku cuti, aku dihadapi oleh sebuah pekerjaan yang cukup banyak dan harus diselesaikan. Dilema memang, disatu sisi aku sedang berusaha belajar demi siap sidang, namun disisi lain sudah menjadi tanggung jawabku karena teman-temanku tidak ada yang bisa backup (karena covid). Alhamdulillah, Allah memudahkan segalanya, Allah memudahkanku menyelesaikan tanggung jawab bekerja dan selesai tepat waktu. Allah juga mengutus manusia baik yang menemaniku menginput kerjaanku yang cukup banyak.

Hari sidang pun tiba, Jumat, 30 Juli 2021 tepatnya, akhirnya aku mendapat gelar S.M (Sarjana Manajemen), Alhamdulillah. Seusai sidang, aku dan beberapa teman kantorku menyempatkan video call ke temanku yang sedang dirawat di rumah sakit karena covid. Beliau salah satu orang yang menyemangatiku, memberi dukungan, saran, mendengarkan celotehanku tentang apapun. Kala itu, senang yang kurasa, akhirnya lulus dan kubisa melihat temanku yang sedang sakit walau hanya via video call. Kami sempat bercanda beberapa saat, sampai akhirnya kami putuskan untuk mengakhiri video call agar ia bisa istirahat.

Kadang, aku suka tidak menyangka, betapa baiknya Allah kepadaku. Kalau ingat dulu, masa-masa semester 3, hampir saja aku tidak lanjut kuliah, tapi Allah Maha Baik, menolongku untuk lanjut dan bisa menyelesaikan studiku tepat waktu.

Kini, perjuangan setengah windu itu menjadi rindu. Aku akan merindukan masa-masa kuliah. Masa-masa dimana seusai bekerja, langsung ke kampus untuk belajar. Masa-masa dimana hujan akan kuterjang sepulang bekerja, jika hari itu bertepatan dengan UTS atau UAS. Masa-masa dimana, aku dan teman-teman kampusku berbagi cerita apapun. Masa dimana aku sangat produktif, menjalani rutinitas yang itu-itu saja setiap harinya, tapi aku senang. Masa dimana hari Sabtu dan Mingguku menjadi hari untuk mengerjakan tugas, kerja kelompok, mempersiapkan kuis dan lain sebagainya. Setengah windu menjadi rindu, semoga apa yang kuupayakan selama ini, bisa menjadi ridho Allah dan orang tuaku aamiin.

Untuk teman-teman yang masih kuliah, atau kuliah sambil kerja, semangat ya!. Kalau teman-teman merasa capek, jenuh, bosan itu wajar, yang penting jangan menyerah. Bilang sama diri sendiri “Sabar, nanti juga selesai kok, pasti selesai kalau kamu sungguh-sungguh”.

Sekian, wassalamu’alaikum 😊

Sumber: google.com


 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar