Selasa, 07 Januari 2025

Allah Yang Titipkan Rasa Sukamu

Assalamu’alaikum teman-teman

Gimana kabarnya? Sehat? Semoga sehat-sehat yaa..

Hayo, siapa disini yang kalau suka sama orang harus maksain banget jodohnya sama dia.

Emang kalau kamu ga jodoh sama dia kenapa?

Kamu masih bisa hidup kok, ya awalnya emang berat tapi nyatanya orang-orang yang mengalami hal serupa tetap bisa melanjutkan hidup, tetap bisa tersenyum, tertawa dan jatuh cinta lagi.

Mulai dari aku ya, aku pernah suka sama seseorang dan apakah terus-terusan suka? Engga. Ternyata jatuh cinta ada masa expirednya juga ya hahaha.

Aku bisa suka sama orang dalam waktu yang lama tanpa komunikasi, tanpa ketemu, dan aku rasa banyak orang yang mengalami hal ini.

Hanya bisa melihat dari kejauhan atau media sosialnya cieee wkwkkwk.

Fotonya hasil screenshot, duhhh dasar kamu ya screenshot-screenshot foto profil orang wwkkwkwk.

Seingetku, sudah tiga orang yang pernah aku sukai, dan saat ini alhamdulillah mereka sudah menikah. Apakah hidupku ga berjalan lagi? Engga kok tetap berjalan.

Awalnya emang sedih ya pas tau mereka nikah, kayak yah bukan jodoh aku ternyata wkwkkwk, tapi yaudahlah.

Nyatanya aku masih bisa ketawa dan masih bisa suka lagi sama orang lain.

Menurutmu? Apakah kalau kita lagi suka sama seseorang haruskah kita memberikannya emas berlian dan permata, tentu tidak yaaaa..

Ada yang lebih indah dan berharga dari itu semua, yaitu doa.

Doa itu indah. Hadiah yang paling tulus dari seseorang untuk kita.

Doa orang tua untuk kita.

Doa kakak atau adik untuk kita

Doa kita untuk orang yang kita sukai, dan doa dari seseorang yang menyukai kita.

Kenapa tulus? Bayangin aja, kita meluangkan waktu untuk “ngobrol” sama Allah, meminta kebaikan-kebaikan untuk dia.

Bukankah kalau kita doain orang tanpa orang itu tau, malaikat juga doain kita?.

"Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu kecuali malaikat berkata, 'Dan untuk kamu juga seperti itu.'" (HR Muslim)

Kalau kita suka sama seseorang, doain aja.

Doain dia sehat, bahagia, sukses dan doa-doa baik lainnya.

Guys, rasa suka itu fitrah, kita gabisa nolak dan gabisa menentukan suka sama siapa, sebab Allah yang kasih perasaan itu.

Allah yang titipkan rasa suka itu ke kita.

Mungkin, kita menemui banyak orang di sekolah, di kantor, tapi ternyata orang yang kita suka adalah orang yang nun jauh disana, yang bahkan dia aja gatau kita still alive alias masih hidup wkkwkwk.

Bisa aja kita ketemu banyak orang cantik atau ganteng, tapi kita sukanya dia yang humoris, yang berwawasan tinggi, yang dingin.

Jadi, seperti halnya kisah Zulaikha mengejar cinta Nabi Yusuf, apakah Zulaikha dapat cintanya Nabi Yusuf saat mengejar Nabi Yusuf? Engga, engga dapet.

Tapi, saat Zulaikha mengejar cintanya Allah, Allah persatukan Nabi Yusuf dan Zulaikha.

Jadi kesimpulannya apa?

Urusan perasaan adalah karunia dari Allah

Tanya sama Allah, dia baik dan tepat gak untukmu.

Kalau ga tepat dan ga baik, lama-lama juga rasa sukanya expired.

Justru, kalau kita lagi suka sama seseorang, kita harus berterima kasih sama Allah.

Ya Allah makasih ya, ternyata aku bisa suka sama seseorang

Ya Allah makasih ya sudah Engkau ciptakan dia

Urusan membolak-balikan hati itu, urusan Allah.

Anyway, siapa yang tahu tekotok? Iya tekotok. Animasi tekotok ada di instagram, youtube. Kebetulan aku lagi suka nonton itu, banyak pelajaran yang bisa diambil di series tekotok.

Aku lupa ya judulnya apa, tapi aku jadi mikir oh iya juga ya pas nonton series itu.

Di series itu bilang, sebenarnya siapa sih yang mau kita seperti ini? Allah

Intinya, apa yang ada dalam hidup kita tuh harus ditujukan untuk Allah.

Kita kerja siapa yang mau? Allah yang mau kita kerja.

Jadi segala apa yang kita lakukan, harus berpikirnya oh Allah yang suruh kita, oh Allah yang minta. Ini dalam konteks kebaikan ya.

Misal kita kerja buat apa sih? Ya karena Allah.

Allah mau kita kerja, berusaha.

Balik lagi, kenapa sih kita suka sama si X atau si Y atau si Z?

Ya Allah yang mau, Allah yang kasih perasaan itu.

Supaya apa? Iya supaya kita lebih mengingat Allah.

Supaya kita mikir, oh iya ya, aku bisa suka seseorang karena Allah yang titipkan rasa suka itu ke aku.

Oh iya ya, aku disuruh kerja disini dengan jabatan ini, Allah yang titipin amanah ini.

Alasan Allah titipin?

Cuma Allah yang tahu, tapi alasannya sudah pasti baik, karena Allah selalu kasih yang terbaik untuk kita.

Jadi, walau dia jauh disana, ga tergapai, gatau gimana cara komunikasinya.

Percaya aja, kalau Allah sudah bilang kun (terjadi) maka fayakun (terjadilah)

Akan ada pertemuan yang kita gatau gimana skenarionya dan hal-hal menarik lainnya.

Tapi, kalau ternyata bukan dia orangnya, nanti rasa sukamu juga ada expirednya.

Nikmati aja rasa suka itu kalau masih ada, tapi jangan jadiin fokus utama dalam hidup.

Justru, kita bisa lebih semangat untuk belajar, upgrade diri, jadi lebih baik supaya apa? Supaya kita jadi pribadi yang layak untuk dijadikan the one and only wkwkwk.

Semangat yaa

Wassalamu'alaikum

Kamis, 02 Januari 2025

Ternyata Hidup Kita, Cerminan Shalat Kita

Assalamu’alaikum

Apa kabar teman-teman? Semoga dalam keadaan sehat yaa..

Cuaca lagi gak tentu, kadang panas kadang hujan, kadang mencoba merelakan kadang gak rela-rela loh? Wkkwkwk

Gak kerasa ya sudah tahun 2025, dan gak kerasa juga kalau aku sudah jarang banget posting tulisan.

Yaaa.. sebenarnya sadar sih sudah lama gak nulis-nulis di blog ini, cuma lagi mager aja wkwkkw jangan ditiru ya.

Sebagai pembuka tulisan di tahun 2025 ini, aku mau sharing tentang shalat.

Aku rasa teman-teman pernah dengar ya kalimat “Hidup kita cerminan shalat kita.”

Aku tiba-tiba aja kepikiran, karena hal yang aku alami beberapa bulan belakangan.

Kadang, ada rasa tergesa dan terburu-buru dalam diriku untuk ngerjain sesuatu, yupss kerjaan.

Kayaknya kalau pekerjaan cepat selesai tuh rasanya plong gitu, ga kepikiran, tapi kalau ujung-ujungnya salah atau revisi, hmm melelahkan ya..

Tiba-tiba aja gitu, aku jadi terbesit kata-kata “Hidup kita adalah cerminan shalat kita”

Tiba-tiba gitu ya wkkwkwk, kayak ngerasa “Apa shalat gw masih terburu-buru ya? Tergesa-gesa ya? Jadi sikap terburu-buru dan tergesa-gesa masih mendekap mesra diri ini”

Rasanya gw kayak dapat tamparan dari diri sendiri aja gitu, kayak… iya ya kayaknya gw sudah mulai harus perbaiki semuanya.

Aku pernah dengar, kalau kita bingung perbaiki darimana? Perbaiki aja dari shalatmu.

Yaa sebenarnya manusiawi kalau iman kita naik turun, tapi kata Ustadz Khalid Basalamah, kita harus memerangi rasa malas ibadah, rasa malah sedekah dan menunda amal-amal baik lainnya.

Terus Vel, berarti kalau gitu kita gausah kerjain kerjaan cepet-cepet dong? Atau nanti-nanti aja biar ga tergesa-gesa..

Ya ga gitu ya wkkwk, kita tetap harus mengusahakan kinerja baik dengan seoptimal mungkin,tapiiii harus lebih teliti, sabar dan jangan tergesa-gesa

Pernah ga ya kita mikir, wudhu gw udah bener belum ya?

Bacaan shalat gw udah benar belum ya..

Apa cuma sekedarnya aja?

Aku jadi sadar kalau, ada benarnya shalat itu cerminan hidup kita.

Kalau kita kurang fokus, bisa jadi shalat kita belum khusyuk

Kalau kita terburu-buru, bisa jadi shalat kita minim tuma’ninah

Kalau kita sering menunda hal baik, bisa jadi shalat kita lalai

Hfft, ternyata masih banyak PR dalam diri kita ya..

Pesanku dari tulisan ini, sebenarnya buat diri sendiri sih, tapi kalau kamu merasa mau ambil baiknya, boleh diambil..

Intinya, perbaiki shalat, perbaiki diri, cukup jadi hamba yang Allah mau, karena kalau jadi yang dia mau, agak susah ya wkwkkwk

Ya sekian dulu, happy working and keep learning yaa

 

Wassalamu’alaikum

Minggu, 04 Agustus 2024

Hadiah Ulang Tahun dari Allah

 Assalamu’alaikum teman-teman

Sudah lama ya aku gak posting-posting hehe.

Hari ini aku mau sharing tentang percaya akan sebuah doa. Jadi, beberapa bulan yang lalu, aku doa sama Allah, ada dua keinginan yang aku lagi mau, tapi untuk postingan ini satu keinginan aja yang akan aku ceritakan.

Beberapa bulan yang lalu, aku mencoba “merayu” Allah, harapannya agar doaku ini terkabul sesuai yang aku mau. Aku berdoa, “Ya Allah boleh gak, untuk hadiah sebelum aku ulang tahun, aku dapat pekerjaan baru yang lebih baik?” Kira-kira seperti itulah doanya.

Entah kenapa, aku cuma yakin aja kalau itu akan terkabul,tentunya diiringi usaha ya. Aku coba apply pekerjaan di perusahaan lain dan ya aku juga berdoa. Interview silih berganti, di ghosting, di PHP-in, dan lain-lain sudah aku lalui, sampai akhirnya Alhamdulillah, aku dapat pekerjaan baru pada bulan Juli 2024.

Dari pengalaman ini, aku jadi sadar kalau, Allah  dengerin kita, Allah tau doa-doa kita. Kita cuma perlu sabar untuk menunggu ketetapan Allah, entah doa kita di kabulkan persis seperti apa yang kita minta, doa kita diganti dengan yang lebih baik atau diganti dengan pahala di akhirat.

Well,

Buat kamu yang sedang menunggu terkabulnya doa, coba aja “rayu” Allah dengan meningkatkan ibadah, dengan menjadi pribadi yang lebih baik, husnudzon sama Allah.

Kalau doa itu baik untuk kita, pasti akan Allah kabulkan sesuai yang kita mau. Tapi, kalau doa itu ternyata bukan yang terbaik untuk kita, pasti diganti sama Allah dengan yang lebih baik.

Allah tuh selalu ngasih yang terbaik buat hamba-Nya, karena Allah sayang sama hamba-Nya.

Gak pernah Allah mau kasih kita yang buruk. Percaya deh.

Sekian untuk postinganku hari ini, semoga bermanfaat ya

Wassalamu’alaikum.

Rabu, 03 Juli 2024

Kalau Kamu Lagi Sedih, Coba Baca Ini

Hai, Assalamu’alaikum, kenalin, aku Novelia, teman curhat favoritmu

Harapannya sih bisa jadi favoritmu yaa, hehehe

Apa kabar kamu hari ini?

Sedih ya?

Kenapa sedihnya?

Patah hati? Belum dapat kerja? Sedang dapat musibah? Gagal tes? Kehilangan seseorang? Atau sedih karena hal lain?

Sini aku temani kamu merenung

Sedih itu manusiawi, Allah yang nyiptain rasa sedih, dan gapapa kalau kamu lagi sedih

Gausah dipaksa senang terus, sesekali gapapa kok jujur ke diri sendiri kalau kamu lagi sedih

Oke, aku mulai dari aku ya, mungkin bisa jadi perenunganmu

Semua orang di dunia ini pasti punya ujiannya masing-masing, dan ujian itu gak bisa kita hindari

Kata Allah, dalam Al-Qur’an surah Al-‘Ankabut ayat 2 “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?”

Jadi, ujian adalah sebuah puzzle kehidupan yang memang ada dalam hidup kita

Manusia yang paling mulia di dunia ini saja, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diuji, apalagi kita yang cuma manusia biasa

Hidup memang penuh lika liku dan luka – luka

Tapi kamu pasti bisa melewatinya

Kata Allah, dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 286 “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

Itu artinya, kamu sanggup, gapapa sedih, tapi kamu harus percaya kamu sanggup melaluinya

Kamu merasa sedang gagal?

Hei, kamu gak sendiri kok, aku juga pernah gagal, dan itu normal

Gagal itu pasti dialami semua manusia

Apa yang gak jadi rezeki kita gak akan jadi milik kita dan sebaliknya

Kamu mau tahu cerita gagalku yang berujung jadi rasa syukurku?

Jadi, dulu aku pernah gagal diterima di salah satu perusahaan yang keren, padahal kantornya bagus, aku suka kantornya walau jaraknya cukup jauh, aku merasa aku bisa, tapi karena satu dan lain hal, aku gagal diterima

Apakah aku menangis? Ya, tentu saja

Aku merasa tidak punya value karena gagal, aku merasa dunia tidak adil, aku merasa ingin menyerah

Tahun berlalu, dan aku baru tahu kenapa Allah membiarkanku gagal

Ternyata gagalku menyelamatkanku dari musibah bangkrutnya perusahaan, ya, perusahaan itu sudah bangkrut beberapa tahun setelah aku interview disana

Rasanya gak kebayang kalau aku disana dan perusahannya bangkrut, gimana nasib kuliahku? Karena waktu itu aku masih kuliah

Buat kamu yang pernah mengalami lay off, bismillah percaya yaa akan ada ganti yang lebih baik dari ini semua

Gak mungkin Allah ambil sesuatu dari kita kalau Allah gak bakal ganti dengan yang lebih baik

Aku tahu, disaat kondisi diri sedang ada di titik terendah, kayaknya agak susah ya untuk husnudzon atau berprasangka baik sama Allah

Aku juga pernah kok bertanya, Kenapa Ya Allah?

Kayak rasanya mau menghilang dari dunia ini, mau pergi entah kemana, lelah, dan penat

Kamu ga sendirian, aku dan manusia lainnya di muka bumi ini pernah mengalaminya

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa terkadang hidup tidak berjalan sesuai apa yang kita mau

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa Allah menguji kita dengan cobaan yang bahkan kita sendiri merasa ga sanggup

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa dari milyaran manusia di muka bumi ini, kita terlahir jadi diri kita, bukan orang lain

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa keadaan seperti mengutuki diri

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa kita harus merasakan sedih

Karena yang paling ngerti diri kita cuma Allah

Karena Dia yang menciptakan kita

Allah yang paling tahu kita

Allah tahu kalau kita lagi sedih, bertanya kenapa, kenapa dan kenapa

Percaya deh, apapun yang terjadi, Allah selalu ada buat kita

Kalau kamu mau menyerah sama hidup ini, dan kamu terbesit mengakhiri hidup

Hei, kamu manusia kuat, kayaknya ultramen aja iri deh sama kamu

Kamu baik, kamu bermanfaat untuk orang lain, kamu bisa tegar dengan segala situasi

Jadi, tetap hidup ya, janji akan terus bertahan walau sering bertanya kenapa, sering nangis, sering ngeluh, sering berpura-pura baik-baik saja

Manusia memang tempatnya khilaf, lupa, imannya naik turun dan itu normal, semua manusia seperti itu kok

Tapi, sejauh apapun kamu pernah melangkah, kamu masih punya kesempatan untuk berputar arah untuk kembali jadi baik lagi

Gaada manusia yang gak punya dosa dan kesalahan

Hei, kamu baik

Aku senang kamu terlahir ke dunia ini

Kamu menyadari buruk dalam dirimu, dan itu normal

Yang penting, kamu mau memperbaikinya

Kalau kamu lagi dapat musibah, coba baca doa ini

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahumma’jurni fii mushibati wa akhlif lii khairan minha

Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah pahala kepadaku pada musibah yang menimpaku dan berilah ganti kepadaku dengan sesuatu yang lebih baik darinya.”

Itu sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam HR Muslim

Kalau kamu lagi sedih, gapapa, nikmati dulu aja sedihnya, sampai kamu bisa menerima kesedihan itu

Tapi, janji yaa setelah itu tetap semangat menjalani hari-harimu

Banyak yang sayang kamu, tapi kalau kamu merasa gaada yang sayang kamu

Allah selalu sayang kamu

Istirahat yang cukup

Makan yang bergizi dan sehat

Sayangi dirimu

Beli ice cream enak ya kayaknya hahaha

Atau mau makan makanan kesukaanmu? Boleh

Nangis lagi juga boleh

Asal tetap harus bangkit dan percaya bahwa Allah akan ganti kesedihanmu dengan kebahagiaan

Semangat yaa

Aku senang kamu bisa baca ini sampai habis

Makasih ya

Nanti, kita cerita lagi

 


Rabu, 19 Juni 2024

Umurku Sudah Lebih Dari 25 Tahun, Lalu Bagaimana?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa.

Pada postingan kali ini, aku akan sharing tentang apa yang aku rasa di umur yang sudah lebih dari dua puluh lima tahun. Quarter life crisis tentunya sudah aku alami, bahkan kadang masih bersahabat di kepala tentang apa-apa yang aku pertanyakan, aku khawatirkan, aku harapkan. Aku adalah generasi milenial tahun akhir, ya 1996.

Katanya, idealnya perempuan harus menikah maksimal umur dua puluh lima tahun, tapi qadarullah, aku belum menikah.Banyak juga teman-teman seusiaku yang belum menikah.Apakah kami kepikiran? Oh tentu saja iya wkwkkwk. Kepikiran kayak, siapa ya yang jadi jodohku? Apakah aku mengenal dia sebelumnya atau benar-benar orang baru? Dimana kami akan ketemu, kenal dan sebagainya.

Doa-doa seperti “semoga lekas dipertemukan dengan jodoh.” kayaknya sudah sangat bersahabat denganku dan teman-temanku wkkwkwk.

Aku pernah baca, katanya bisa jadi kita belum bertemu jodoh kita, karena kita belum sama-sama baik. Allah sedang memberi ruang dan waktu untuk kita memperbaiki diri sebelum bertemu. Kalau kita doa mau punya jodoh yang shalih, terus belum ketemu, bisa jadi jodoh kita sedang dipersiapkan untuk jadi orang yang shalih, karena kita doain dia 😊 itu salah satu Kesimpulan dari ceramahnya ustadzah Halimah Alaydrus yang pernah aku dengar.

Jadi single di usia dua puluh lima tahun keatas, harus apa?

Kalau aku memilih menyibukkan diri, yaa disibuk-sibukin aja wkkwkwk, kayak sibuk bekerja, sibuk nulis blog, sibuk ikut webinar, sibuk branding diri, main sama teman yang masih single juga hahaha.

Dan ya, jatuh cinta di usia lebih dari dua puluh lima tahun ituuuuu rumit, karena kebanyakan orang di usia ini sudah memiliki calon pasangan.

Jadi, kalau suka sama orang baru, aku suka bertanya dalam hati kayak, apakah dia sudah ada calon?

Terus alhasil cuma bisa memendam rasa aja wkkwkwkk. Mau confess ala-ala anak jaman sekarang, tapi aku ga bakat jadi cegil a.k.a cewek gila.

Kalau pesanku ga dibalas, hilanglah effortku wkkwkw begitulah sloganku.

Di usia ini, sudah ada beberapa temanku yang menikah, bekerja di perusahaan bonafit dengan jabatan dan gaji yang spektakuler, ada yang sudah mempunyai satu, bahkan dua anak, dan ya, ada juga yang sudah berpisah (bercerai) dengan pasangannya.

Kamu pernah dengar bahwa hidup itu sawang sinawang?

Hidup sejatinya tentang cara pandang melihat kehidupan.

Buat kita yang masih single, mungkin melihat orang yang sudah menikah, punya anak itu bahagia banget, tapi bisa jadi orang yang sudah menikah dan punya anak merindukan masa-masa single.

Ada beberapa temanku yang sudah menikah bilang, “puas-puasin dulu masa singlenya, pergi ke tempat yang kamu mau, coba hal baru”

Ternyata, memang benar ya, yang menurut kita enak, menurut kita indah, bagi orang lain juga melihat diri kita dan kehidupan kita, indah dan enak hehe.

Terus buat kamu yang merasa sudah dua puluh lima tahun keatas tapi belum punya banyak asset, belum punya tabungan dan lain sebagainya, hei ga usah sedih, selama kamu gunakan uangmu untuk hal yang bermanfaat, misalnya bantu orang tua, bantu keluarga, atau bahkan kamu membiayai hidup kamu sendiri. Everything is good, and you are the best people.

Allah yang paling tahu kapan, dimana, siapa yang tepat untuk menemani hidup kita. Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita, karena Allah Maha Baik dan ga mungkin Allah ingkari janji-Nya.

Di usia lebih dari dua puluh lima dan single, as long as orang yang aku suka alias crush ya untuk bahasa jaman sekarang wkkwkw, as long as my crush still single, I’m fine wkwkwk.

Tapi, uniknya dari rasa suka itu, aku bisa ngerasain semangat aja gitu. Walau ga kenal? Nah loh wkkwkwk.

Iya aku ga kenal, tapi Allah titipkan rasa suka itu ke hati aku, caelah.

Kalau kita suka sama orang, dan kita berupaya jadi lebih baik lagi, inget rasa suka itu datangnya dari Allah dan kita berupaya jadi lebih baik harus karena Allah, walaupun melalui dia sebagai perantara.

Aku bersyukur banget, Allah kasih rasa suka kepadaku, ke orang yang bahkan aku ga kenal, ga pernah ketemu, mau komunikasi aduhhh malu ya… Tapi as long as he is happy, I’m happy. InsyaAllah.

Semoga Allah jagain dia, aku berterima kasih banget ke Allah, karena sudah kasih rasa suka ke aku walau cuma bisa diam dan memendam wkwkkwk.

So, bisa jadi aku belum nikah karena belum ketemu mas crush aku ini kali ya wkwkkwk *becanda

Ya, siapapun yang akan jadi suami aku kelak, semoga aku bisa jadi istri yang baik buat kamu, aamiin.

Gapapa kalau kita belum menikah disaat orang lain sudah menikah, gapapa juga kalau kita belum punya banyak harta disaat orang seusia kita sudah punya banyak harta, gapapa kok it’s normal. Waktu sukses orang beda-beda, dan dimata Allah yang paling penting kan keimanan dan ketaqwaan hamba-Nya. Eitsss, tapi kita juga harus berusaha jadi lebih baik dengan cara yang baik.

Semoga kita bisa jadi orang yang lebih baik yaa, semoga kalau kita jadi orang kaya, kita bisa lebih banyak bersedekah di jalan Allah, lebih banyak membantu saudara-saudara kita di Palestina, kita bisa bangun masjid, kita bisa hajiin orang tua kita, kita bisa jadi orang yang terus beramal shalih aamiin.

Sekian ya kerandoman postingan hari ini, selamat malam semuanya, selamat rehat ya sobat.

Wassalamu’alaikum

Senin, 17 Juni 2024

Apakah Aku Bangga Dengan Pekerjaanku?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa. Semoga yang sedang sedih, lekas senang lagi yaa aamiin.

Pada postingan kali ini aku mau sharing tentang apa yang aku rasain di pekerjaanku.

Well, sebenarnya gak kerasa sudah hampir sepuluh tahun aku berkiprah di dunia kerja. Dari 2015, lulus SMA, lalu kuliah sambil bekerja dan Alhamdulillah sampai detik ini aku masih bekerja.

Suka duka dalam bekerja tentunya banyak banget yaa, sampai kadang aku berpikir, kenapa ya di dunia yang fana ini kita harus bekerja? Kayak, bisa ga sih uang di dapatkan tanpa bekerja hahahaha..

Aku mengawali karir jadi marketing, kemudian purchasing, lalu jadi admin sampai sekarang. Kayaknya tamatan SMA bisa kerja kantoran tuh sudah sesuatu yang membanggakan ya, disaat kebanyakan tamatan SMA kerjanya di luar kantor dan bekerja dengan fisik.

Lalu pertanyaannya, apakah aku bangga dengan pekerjaanku?

Engga. Aku gak bangga, biasa saja.

Kenapa ga bangga?

Ya, karena aku ini orangnya ambisius, ingin perubahan jadi lebih baik, ingin mencapai pekerjaan yang lebih baik, dan aku merasa pekerjaanku, peluang untuk naik karirnya tidak banyak di Indonesia.

Yup, berapa banyak loker jadi senior admin? Atau jadi manager admin? Kalau aku lihat sangat jarang.

Kebanyakan admin adalah staff, dan sangat sedikit peluang untuk meningkatkan karir.

Jujur, kadang aku minder dengan kerjaanku yang “cuma” jadi admin, disaat teman-teman seusiaku bisa jadi senior di pekerjaannya, bisa bekerja dengan title pekerjaan yang keren, bisa ada peluang meningkatnya karir.

Tapi ya inilah hidup, kadang kita ga bisa milih peran mau jalani takdir yang seperti apa.

Temanku yang jabatannya keren, mengawali karir disaat lulus sarjana, dan ya tentu saja ada perbedaan dengan aku yang mengawali karir dengan tamatan SMA.

Temanku yang jabatannya keren, mengawali karir yang memang kelak akan keren dan banyak peluang pengembangan karirnya.

Ya, posisi admin memang banyak lokernya, dan banyak juga pesaingnya.

Lalu, sebenarnya posisi admin apakah gampang?

Tentu saja gak gampang dan gak susah, gampang-gampang susah atau susah susah gampang.

Tapi selama jadi admin, aku merasa banyak banget pekerjaan yang baru mau selesai, sudah ada lagi dan lagi, harus multitasking, harus bisa manajemen waktu dan sebagainya.

Namun, sayangnya untuk posisi ini untuk meraih gaji maksimal kayak susahhhhhhhh banget hahahha, kayaknya karena terlalu banyak permintaan dan penawaran di posisi ini, dan ya ini posisi yang mainstream.

 

Kalau teman-teman nanya, pernahkah aku mencoba switch career atau mencoba apply pekerjaan bukan admin?

Oh tentu saja pernah, tapi nyatanya rezekiku masih melalui posisi ini.

Jadi admin tuh kayak love hate relationship dalam hidupku. Aku suka pekerjaannya tapi gak suka dengan minder yang aku rasain. Kayak minder aja kalau ditanya pekerjaannya apa, kayak ga keren wkwkkwk. Tapi kadang, aku juga ga suka dengan multitasking yang harus banget ada di pekerjaan ini, karena membuat suka ke distract dan pikiran jadi bercabang.


Tapi, kalau aku pikir-pikir, aku bisa selesain kuliah, bisa bantu orang tua karena Allah ngasih pekerjaan ke aku dengan posisi admin. Hal yang harus aku syukuri dalam hidup yang fana ini.

Lagipula, rumput tetangga akan selalu lebih hijau bukan?

Minder yang kita rasain juga belum tentu orang melihat kita se”biasa” itu.

Ada beberapa orang yang memujiku dengan pekerjaanku, ada yang mengapresiasi pekerjaanku dan sebagainya.

 

Aku hanya berpikir di usia lebih seperempat abad ini, bisa gak ya aku mewujudkan impianku?

Karena, untuk mewujudkan impian di karir aja rasanya sudah berdarah-darah wkwkwk.

Pindah-pindah tempat kerja, belajar dari 0 lagi, adaptasi lagi dan sebagainya.

Beberapa cara yang aku lakukan untuk meningkatkan value dan pendapatanku jadi admin.

Lelah? Jelas, tapi kalau kita gak berusaha, ga akan ada kesempatan yang lebih baik yang datang.

 

Lalu, apakah aku bangga dengan diriku?

Yup, iya.

Aku bangga bisa bertahan disaat mungkin aku sudah gamau bertahan.

Aku bangga dengan diriku yang menerima ketentuan Allah walau kadang aku merasa sedih.

Aku bangga jadi diriku yang berusaha jadi lebih baik, dan berusaha bekerja dengan baik.

Aku bangga bisa sampai detik ini dengan suka duka bekerja di dunia fana.

Semoga kedepannya, aku bisa mendapatkan peluang karir yang lebih baik.

Semoga kelak, Allah memberikanku pasangan hidup yang mendukung aku jadi lebih baik, yang dia menerima background pekerjaanku, dan sebagainya.


Intinya, jangan membandingkan pekerjaanmu dengan pekerjaan temanmu.

Mereka yang terlihat keren saat ini, dengan jabatan yang keren, kan mereka mengawali karirnya beda denganmu. Belum tentu mereka kuat jadi kamu, dan sebaliknya.

Percaya dengan kemampuan dirimu sendiri. Gapapa kok kerja jadi admin atau apapun itu, yang penting halal, gak merugikan orang lain, dan berkah. Daripada kamu jadi orang yang jabatannya keren tapi korupsi? Tapi merugikan banyak orang.

Allah kan ga pernah salah dalam memberikan nikmat dan ujian kepada hamba-Nya. Lagipula dihadapan Allah semuanya sama, yang membedakan hanya keimanan. Semoga apapun pekerjaan yang kita emban, bisa jadi jihad di jalan Allah, bisa menjadi jalan kita untuk beramal baik. Gapapa kita mungkin gak sekeren orang yang menurut kita keren, tapi percaya deh, kamu hebat dengan porsi yang sudah Allah karuniakan di dalam dirimu. Semoga banyak hal baik di masa yang akan datang, yang Allah karuniakan kepadamu. Aamiin. 

Semangat yaa..

Minggu, 02 Juni 2024

Ma, Aku Sudah Tidak Punya Mama, Apakah Impianku akan Terwujud? Apakah Doaku Akan Mengetuk Pintu Langit-Nya?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa. Semoga yang sedang sedih, lekas senang lagi yaa, semoga yang sedang sakit lekas sehat kembali aamiin.

Hei, apakah kamu punya cerita hari ini?

Ayo kita cerita, apapun itu, aku akan dengarkan. Kita sama-sama cari solusi atas masalahmu atau yaudah deh aku dengarkan aja yang penting kamu bisa cerita. 

Kayaknya di umur-umur yang sudah dua puluh tahun keatas, dengan teman yang semakin sedikit, kalau kita diajak ngobrol tentang banyak hal oleh seseorang, itu suatu karunia bukan sih? Kurasa begitu.

Semakin dewasa kayaknya kita memilih untuk memendam cerita sendiri, karena kadang teman-teman kita sudah sibuk dengan urusannya masing-masing, atau yaa kadang tanggapan mereka malah buat kita tambah pusing? Hahaha, gak ada yang ideal dalam dunia ini, begitupun kamu dan teman-temanmu. Selalu ada sisi baik dan buruk pada diri kita.

Pada postingan kali ini, aku cuma mau sharing aja soal apa yang pernah aku rasain, terutama tentang sosok Ibu. Kebanyakan teman-temanku bisa cerita ke orang tua mereka, terutama ke Ibunya. Ada juga sih yang nggak cerita ke orang tuanya dan ceritanya ke teman atau ya pendam sendiri aja, ya namanya sudah usia dua puluh plus plus plus plus yaa hehehe.

Kadang, kalau lagi sedih, aku suka mikir kayak, kenapa ya jalan hidupku kayak sulit? Apa karena aku sudah ga punya Ibu? Apa karena aku sudah ga punya doa Ibu yang bisa menembus langit? Tapi kan aku sudah ga punya Ibu karena takdir, karena Allah yang memilihkan takdir ini untukku, dan InsyaAllah ini sudah terbaik, walau kehilangan Ibu dan orang tua itu adalah patah hati terdalam dari hidup setiap orang.

Kadang, kalau aku baca postingan di Instagram soal doa Ibu tidak akan tertolak dan sebagainya, aku suka sedih karena sudah tidak punya itu, tapi bukannya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?

Mana mungkin Allah mengingkari sifat-Nya.

Dulu, waktu aku SMP kayaknya, aku kan resah ya kira-kira bisa ga ya aku keterima di SMAN yang aku mau, karena butuh NEM atau nilai ujian nasional yang cukup tinggi. Teman-temanku pada les waktu itu supaya nilainya baik, tapi aku engga. Betapa polosnya aku bertanya ke Bapakku “Pak, emangnya doa yang dikabulin cuma doa Ibu?” Bapakku cuma bilang “Enggalah, semua doa bisa dikabulin.” Intinya kurang lebih begitu. Nyatanya aku berhasil masuk SMAN yang aku mau, walau aku sudah ga punya doa Ibu.

Semakin dewasa, aku kadang ngerasa kalau kenapa ya, untuk aku mencapai impian kayak terjal banget. Aku mau kuliah harus nunda 2 tahun, aku mau kerja di tempat yang bagus harus melewati berbagai macam interview, dan soal kisah asmara? Hahaha tidak usah ditanya, terjal juga.

Sampai ada masa dimana aku berpikir lagi, hidup tanpa doa Ibu memang berat ya. Kayaknya orang yang aku paling iri adalah orang yang bisa cerita ke Ibunya, orang yang bisa ajak Ibunya pergi jalan-jalan, orang yang masih bisa minta doa ke Ibunya.

Kalau kamu baca ini, yupp aku sedang tidak baik-baik saja, lalu aku menulis untuk menasehati diri sendiri.

Bagi teman-teman yang sudah tidak punya Ibu ataupun Ayah, atau kamu berasal dari keluarga broken home, yuk kita berprasangka baik sama Allah, walau kadang susah yaa berprasangka baik disaat sedang tidak baik-baik saja, walau aku tau takdir yang kita jalani mungkin kita tidak sukai.

Kita belajar dari kisah Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam.

Ayahnya meninggal sejak Nabi Muhammad masih berada dalam kandungan Ibunya.

Ibunya meninggal ketika Nabi Muhammad masih kecil.

Apakah Nabi Muhammad dibenci Allah? Engga

Apakah Nabi Muhammad hidupnya sedih terus? Engga, ada kok bahagianya

Apakah Nabi Muhammad doa-doanya gak pernah terkabul karena sudah ga punya Ibu? Engga

Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam juga diuji dalam hidupnya. Ujian Nabi Muhammad lebih banyak dan lebih sulit dari diri kita, tapi Allah mencintai Nabi Muhammad.

Kalau kita ngerasa dunia ini seperti mengutuk kita, takdir yang kita jalani pelik, hei kamu berharga dan kamu sangat baik sudah berada di kehidupan sampai detik ini.

Ingat ini, semua orang punya ujiannya masing-masing, dan semua orang sedang menghadapi ujiannya masing-masing.

Kalau kita merasa ujian kita terjal, ingat Allah gak pernah membebani ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Kalau kamu ngerasa doa-doamu gak terkabul karena sudah ga punya Ibu, aku rasa engga deh, karena Allah kan Maha Pengasih Maha Penyayang. Allah gak pilih kasih, hamba-Nya yang masih punya orang tua lengkap juga pasti pernah merasakan sedih, impiannya gak terwujud dan lain sebagainya.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)”

Sumber : https://rumaysho.com/1734-allah-begitu-ekat-pada-orang-yang-berdoa.html

Allah malu kalau kita sudah berdoa, tapi Allah membiarkannya dalam keadaan hampa, seperti sabda Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam

“Sesunguhnya Allah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya , lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.”

Doa yang kita panjatkan bukan gak terkabul, bisa jadi Allah ganti dengan yang lebih baik atau untuk pahala kita di akhirat. Aku tahu, saat kita berdoa mau sesuatu dan ternyata ga terwujud sesuai yang kita mau pasti sedih ya.. manusiawi kok kalau kita sedih, tapi Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

 

Hei Perempuan-perempuan tangguh

Hei Laki-laki tangguh

Kabar baiknya, kita gak sendirian di dunia ini. Ada Allah yang dekat sama kita. Allah yang gak pernah bosan dengerin cerita-cerita kita, doa-doa kita, yang tetap memberi kita nafas, makan dan kebaikan-kebaikan lainnya, meskipun kita banyak dosanya.

Kalau kita merasa kok doa aku gak dikabul-kabulin padahal aku sudah melakukan ini dan itu, inget aja kalau Allah gak langsung menghukum kita disaat kita berbuat dosa. Kata-kata ini pernah aku dapatkan di Instagram.

Kita harus yakin dalam berdoa dan jangan tergesa – gesa.

“Akan dikabulkan doa kalian selama tidak tergesa-gesa, yaitu ia berkata, ‘Aku telah berdoa tapi tidak dikabulkan.’” (HR. Bukhari no. 6340 dan Muslim no. 2735)

Sumber: https://muslim.or.id/74825-mengapa-doaku-tidak-kunjung-dikabulkan.html

 

Buat kamu yang lagi sedih dan sendiri, hei kamu hebat banget loh bisa bertahan sampai sejauh ini, kamu bisa bertahan dan terus berusaha. Kalau kamu sudah tidak punya Ibu atau Ayah, atau kamu berasal dari keluarga broken home, hei kamu hebat banget. Kamu orang pilihan yang bisa menjalani takdir ini.

Kamu hebat dan semoga Allah mengaruniakanmu hal-hal baik, seperti keluarga yang baik, pekerjaan yang baik, pasangan hidup yang baik, mertua yang baik, ipar yang baik, teman-teman yang baik aamiin.

Jadi?

Untuk Jawaban Pertanyaan Ini

Ma, Aku Sudah Tidak Punya Mama, Apakah Impianku akan Terwujud? Apakah Doaku Akan Mengetuk Pintu Langit-Nya?

Jawabannya adalah

Iya impianmu akan terwujud, dan setiap doamu didengar Allah

Allah Maha Adil, gak pilih kasih, seburuk apapun kamu, sebanyak apapun dosamu, kalau kamu berdoa dan itu baik untukmu, maka Allah akan perkenankan itu untukmu.

Allah Maha Penyayang, gak mungkin Allah gak sayang sama kita.

Allah Maha Baik, gak mungkin Allah kasih kita sesuatu kalau itu bukan yang terbaik untuk kita.

Semangat yaa..

Aku percaya, kelak ketika kamu jadi pasangan hidup seseorang atau kamu jadi orang tua, kamu akan jadi orang yang sangat dirindukan, orang baik yang disyukuri kehadiranmu dalam hidup mereka.

 

Sekian yaa, jangan sedih lagi.. Wassalamu’alaikum.