Assalamu’alaikum, apa kabarnya
teman-teman, semoga dalam keadaan sehat dan diberikan rezeki yang berkah.
Biru
Tiba-tiba hari ini kepikiran posting
tentang biru. Dulu, aku suka banget warna biru karena warnanya adem kalau
diliat, menenangkan jiwa, dan langit juga warna biru. Kalau menatap langit,
kadang teringat doa-doa yang pernah dipanjatkan. Tentang bisikan dalam sujud
kepada Sang Pencipta, tentang tangan yang mengadah agar doa yang dilontarkan,
kembali ke seorang hamba.
Dalam hidup, tentu saja kita ingat
doa-doa yang dikabulkan, yang belum dikabulkan, yang hampir dikabulkan, doa
yang diganti dengan hal lain yang lebih baik.
Biru
Kadang dalam hidup, butuh waktu untuk
menerima hal yang hampir kita punya. Hampir. Satu langkah lagi kah, satu
kesempatan lagi kah. Misalnya, teman-teman yang mencari pekerjaan pasti pernah
mengalami hal ini, tinggal satu langkah lagi untuk keterima ehhhh tau-tau belum
rezeki, atau misalnya pas ulangan sekolah tinggal satu soal lagi agar lulus KKM
ehhh ternyata belum rezeki. Greget ya? Wkkwkwk.
Biru
Pernah dengar ga, kalau apa yang ditakdirkan
untuk kita, pasti akan menjadi milik kita, begitupun sebaliknya, kalau bukan
ditakdirkan untuk kita, mau kita terus kejar, mau kita terus berusaha untuk
gapai ya gak akan pernah jadi milik kita. Kadang, dalam hidup yang fana ini, nyatanya
ada usaha yang mengkhianati hasil. Tidak semua yang kita usahakan selalu berhasil,
tapi yang terpenting kita sudah berusaha.
Kadang perjuangan dalam hidup memang
butuh berkali-kali dilakukan, sampai akhirnya dapat. Well, sebenarnya ada satu
kisah menarik dalam “biru” ini. Aku pernah mengalami situasi dimana hampir mendapatkan
sesuatu, tapi nyatanya belum rezekiku. Padahal duluuuuuu banget, pernah berujar
dalam hati, apa ya rasanya kerja disana, seragamnya bagus. Berkali-kali
apply eh gak dipanggil-panggil. Pas dipanggil eh ga jodoh.. gimana tuh? Wkwkkwkwkkw.
Susah move on nya waktu itu wkwkwkkw. Tapi, sampai sekarang masih membekas sih “tidak
jodoh” nya.
Dari serangkaian jatuh bangun mencari
dan menemukan, sepertinya kalimat “belum rezeki, bukan rezekiku, bukan jodohku,
kalau rezekiku pasti akan kembali suatu saat nanti, yaudah gapapa belum rezeki”
kayaknya itu kalimat-kalimat yang bisa membuat hati agak lega yaa..
Sebagai manusia biasa, pasti kamu
pernah merasa ga nyangka kamu bisa lalui hari-hari beratmu dengan baik, kamu bisa
dapat nilai yang baik di ulangan sekolah, kamu bisa mendapat juara dari lukisan
yang bahkan dulu kamu gak jago gambar dan ngelukis.
That’s a life, sometimes you feel so
happy and sad.
It’s oke.
Sebiru-birunya hidupmu, babak belur,
lebam, membiru, kamu masih dibawah langit luas berwarna biru. Langit yang penuh
tanya, dan harapanmu tentang apa-apa yang dinanti, dicari, diingkari. Masih ada
selipan doa-doa dalam hati dalam langkah kaki yang melangkah di jalan-jalan
terjal.
Tetap semangat ya, kadang jalan hidup
memang suka tidak terduga, tapi kabar baiknya, Allah tidak akan pernah
membiarkanmu sendiri.
Semoga biru yang lebam, biru yang
menyakitkan, bisa menjadi biru yang menenangkan, menentramkan hati, dan membuat
kita menyukai segala titik koma ujian kehidupan.
Tetap semangat. With love from your friends,
Novelia.
Wassalamu’alaikum.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar