Rabu, 19 Juni 2024

Umurku Sudah Lebih Dari 25 Tahun, Lalu Bagaimana?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa.

Pada postingan kali ini, aku akan sharing tentang apa yang aku rasa di umur yang sudah lebih dari dua puluh lima tahun. Quarter life crisis tentunya sudah aku alami, bahkan kadang masih bersahabat di kepala tentang apa-apa yang aku pertanyakan, aku khawatirkan, aku harapkan. Aku adalah generasi milenial tahun akhir, ya 1996.

Katanya, idealnya perempuan harus menikah maksimal umur dua puluh lima tahun, tapi qadarullah, aku belum menikah.Banyak juga teman-teman seusiaku yang belum menikah.Apakah kami kepikiran? Oh tentu saja iya wkwkkwk. Kepikiran kayak, siapa ya yang jadi jodohku? Apakah aku mengenal dia sebelumnya atau benar-benar orang baru? Dimana kami akan ketemu, kenal dan sebagainya.

Doa-doa seperti “semoga lekas dipertemukan dengan jodoh.” kayaknya sudah sangat bersahabat denganku dan teman-temanku wkkwkwk.

Aku pernah baca, katanya bisa jadi kita belum bertemu jodoh kita, karena kita belum sama-sama baik. Allah sedang memberi ruang dan waktu untuk kita memperbaiki diri sebelum bertemu. Kalau kita doa mau punya jodoh yang shalih, terus belum ketemu, bisa jadi jodoh kita sedang dipersiapkan untuk jadi orang yang shalih, karena kita doain dia 😊 itu salah satu Kesimpulan dari ceramahnya ustadzah Halimah Alaydrus yang pernah aku dengar.

Jadi single di usia dua puluh lima tahun keatas, harus apa?

Kalau aku memilih menyibukkan diri, yaa disibuk-sibukin aja wkkwkwk, kayak sibuk bekerja, sibuk nulis blog, sibuk ikut webinar, sibuk branding diri, main sama teman yang masih single juga hahaha.

Dan ya, jatuh cinta di usia lebih dari dua puluh lima tahun ituuuuu rumit, karena kebanyakan orang di usia ini sudah memiliki calon pasangan.

Jadi, kalau suka sama orang baru, aku suka bertanya dalam hati kayak, apakah dia sudah ada calon?

Terus alhasil cuma bisa memendam rasa aja wkkwkwkk. Mau confess ala-ala anak jaman sekarang, tapi aku ga bakat jadi cegil a.k.a cewek gila.

Kalau pesanku ga dibalas, hilanglah effortku wkkwkw begitulah sloganku.

Di usia ini, sudah ada beberapa temanku yang menikah, bekerja di perusahaan bonafit dengan jabatan dan gaji yang spektakuler, ada yang sudah mempunyai satu, bahkan dua anak, dan ya, ada juga yang sudah berpisah (bercerai) dengan pasangannya.

Kamu pernah dengar bahwa hidup itu sawang sinawang?

Hidup sejatinya tentang cara pandang melihat kehidupan.

Buat kita yang masih single, mungkin melihat orang yang sudah menikah, punya anak itu bahagia banget, tapi bisa jadi orang yang sudah menikah dan punya anak merindukan masa-masa single.

Ada beberapa temanku yang sudah menikah bilang, “puas-puasin dulu masa singlenya, pergi ke tempat yang kamu mau, coba hal baru”

Ternyata, memang benar ya, yang menurut kita enak, menurut kita indah, bagi orang lain juga melihat diri kita dan kehidupan kita, indah dan enak hehe.

Terus buat kamu yang merasa sudah dua puluh lima tahun keatas tapi belum punya banyak asset, belum punya tabungan dan lain sebagainya, hei ga usah sedih, selama kamu gunakan uangmu untuk hal yang bermanfaat, misalnya bantu orang tua, bantu keluarga, atau bahkan kamu membiayai hidup kamu sendiri. Everything is good, and you are the best people.

Allah yang paling tahu kapan, dimana, siapa yang tepat untuk menemani hidup kita. Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita, karena Allah Maha Baik dan ga mungkin Allah ingkari janji-Nya.

Di usia lebih dari dua puluh lima dan single, as long as orang yang aku suka alias crush ya untuk bahasa jaman sekarang wkkwkw, as long as my crush still single, I’m fine wkwkwk.

Tapi, uniknya dari rasa suka itu, aku bisa ngerasain semangat aja gitu. Walau ga kenal? Nah loh wkkwkwk.

Iya aku ga kenal, tapi Allah titipkan rasa suka itu ke hati aku, caelah.

Kalau kita suka sama orang, dan kita berupaya jadi lebih baik lagi, inget rasa suka itu datangnya dari Allah dan kita berupaya jadi lebih baik harus karena Allah, walaupun melalui dia sebagai perantara.

Aku bersyukur banget, Allah kasih rasa suka kepadaku, ke orang yang bahkan aku ga kenal, ga pernah ketemu, mau komunikasi aduhhh malu ya… Tapi as long as he is happy, I’m happy. InsyaAllah.

Semoga Allah jagain dia, aku berterima kasih banget ke Allah, karena sudah kasih rasa suka ke aku walau cuma bisa diam dan memendam wkwkkwk.

So, bisa jadi aku belum nikah karena belum ketemu mas crush aku ini kali ya wkwkkwk *becanda

Ya, siapapun yang akan jadi suami aku kelak, semoga aku bisa jadi istri yang baik buat kamu, aamiin.

Gapapa kalau kita belum menikah disaat orang lain sudah menikah, gapapa juga kalau kita belum punya banyak harta disaat orang seusia kita sudah punya banyak harta, gapapa kok it’s normal. Waktu sukses orang beda-beda, dan dimata Allah yang paling penting kan keimanan dan ketaqwaan hamba-Nya. Eitsss, tapi kita juga harus berusaha jadi lebih baik dengan cara yang baik.

Semoga kita bisa jadi orang yang lebih baik yaa, semoga kalau kita jadi orang kaya, kita bisa lebih banyak bersedekah di jalan Allah, lebih banyak membantu saudara-saudara kita di Palestina, kita bisa bangun masjid, kita bisa hajiin orang tua kita, kita bisa jadi orang yang terus beramal shalih aamiin.

Sekian ya kerandoman postingan hari ini, selamat malam semuanya, selamat rehat ya sobat.

Wassalamu’alaikum

Senin, 17 Juni 2024

Apakah Aku Bangga Dengan Pekerjaanku?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa. Semoga yang sedang sedih, lekas senang lagi yaa aamiin.

Pada postingan kali ini aku mau sharing tentang apa yang aku rasain di pekerjaanku.

Well, sebenarnya gak kerasa sudah hampir sepuluh tahun aku berkiprah di dunia kerja. Dari 2015, lulus SMA, lalu kuliah sambil bekerja dan Alhamdulillah sampai detik ini aku masih bekerja.

Suka duka dalam bekerja tentunya banyak banget yaa, sampai kadang aku berpikir, kenapa ya di dunia yang fana ini kita harus bekerja? Kayak, bisa ga sih uang di dapatkan tanpa bekerja hahahaha..

Aku mengawali karir jadi marketing, kemudian purchasing, lalu jadi admin sampai sekarang. Kayaknya tamatan SMA bisa kerja kantoran tuh sudah sesuatu yang membanggakan ya, disaat kebanyakan tamatan SMA kerjanya di luar kantor dan bekerja dengan fisik.

Lalu pertanyaannya, apakah aku bangga dengan pekerjaanku?

Engga. Aku gak bangga, biasa saja.

Kenapa ga bangga?

Ya, karena aku ini orangnya ambisius, ingin perubahan jadi lebih baik, ingin mencapai pekerjaan yang lebih baik, dan aku merasa pekerjaanku, peluang untuk naik karirnya tidak banyak di Indonesia.

Yup, berapa banyak loker jadi senior admin? Atau jadi manager admin? Kalau aku lihat sangat jarang.

Kebanyakan admin adalah staff, dan sangat sedikit peluang untuk meningkatkan karir.

Jujur, kadang aku minder dengan kerjaanku yang “cuma” jadi admin, disaat teman-teman seusiaku bisa jadi senior di pekerjaannya, bisa bekerja dengan title pekerjaan yang keren, bisa ada peluang meningkatnya karir.

Tapi ya inilah hidup, kadang kita ga bisa milih peran mau jalani takdir yang seperti apa.

Temanku yang jabatannya keren, mengawali karir disaat lulus sarjana, dan ya tentu saja ada perbedaan dengan aku yang mengawali karir dengan tamatan SMA.

Temanku yang jabatannya keren, mengawali karir yang memang kelak akan keren dan banyak peluang pengembangan karirnya.

Ya, posisi admin memang banyak lokernya, dan banyak juga pesaingnya.

Lalu, sebenarnya posisi admin apakah gampang?

Tentu saja gak gampang dan gak susah, gampang-gampang susah atau susah susah gampang.

Tapi selama jadi admin, aku merasa banyak banget pekerjaan yang baru mau selesai, sudah ada lagi dan lagi, harus multitasking, harus bisa manajemen waktu dan sebagainya.

Namun, sayangnya untuk posisi ini untuk meraih gaji maksimal kayak susahhhhhhhh banget hahahha, kayaknya karena terlalu banyak permintaan dan penawaran di posisi ini, dan ya ini posisi yang mainstream.

 

Kalau teman-teman nanya, pernahkah aku mencoba switch career atau mencoba apply pekerjaan bukan admin?

Oh tentu saja pernah, tapi nyatanya rezekiku masih melalui posisi ini.

Jadi admin tuh kayak love hate relationship dalam hidupku. Aku suka pekerjaannya tapi gak suka dengan minder yang aku rasain. Kayak minder aja kalau ditanya pekerjaannya apa, kayak ga keren wkwkkwk. Tapi kadang, aku juga ga suka dengan multitasking yang harus banget ada di pekerjaan ini, karena membuat suka ke distract dan pikiran jadi bercabang.


Tapi, kalau aku pikir-pikir, aku bisa selesain kuliah, bisa bantu orang tua karena Allah ngasih pekerjaan ke aku dengan posisi admin. Hal yang harus aku syukuri dalam hidup yang fana ini.

Lagipula, rumput tetangga akan selalu lebih hijau bukan?

Minder yang kita rasain juga belum tentu orang melihat kita se”biasa” itu.

Ada beberapa orang yang memujiku dengan pekerjaanku, ada yang mengapresiasi pekerjaanku dan sebagainya.

 

Aku hanya berpikir di usia lebih seperempat abad ini, bisa gak ya aku mewujudkan impianku?

Karena, untuk mewujudkan impian di karir aja rasanya sudah berdarah-darah wkwkwk.

Pindah-pindah tempat kerja, belajar dari 0 lagi, adaptasi lagi dan sebagainya.

Beberapa cara yang aku lakukan untuk meningkatkan value dan pendapatanku jadi admin.

Lelah? Jelas, tapi kalau kita gak berusaha, ga akan ada kesempatan yang lebih baik yang datang.

 

Lalu, apakah aku bangga dengan diriku?

Yup, iya.

Aku bangga bisa bertahan disaat mungkin aku sudah gamau bertahan.

Aku bangga dengan diriku yang menerima ketentuan Allah walau kadang aku merasa sedih.

Aku bangga jadi diriku yang berusaha jadi lebih baik, dan berusaha bekerja dengan baik.

Aku bangga bisa sampai detik ini dengan suka duka bekerja di dunia fana.

Semoga kedepannya, aku bisa mendapatkan peluang karir yang lebih baik.

Semoga kelak, Allah memberikanku pasangan hidup yang mendukung aku jadi lebih baik, yang dia menerima background pekerjaanku, dan sebagainya.


Intinya, jangan membandingkan pekerjaanmu dengan pekerjaan temanmu.

Mereka yang terlihat keren saat ini, dengan jabatan yang keren, kan mereka mengawali karirnya beda denganmu. Belum tentu mereka kuat jadi kamu, dan sebaliknya.

Percaya dengan kemampuan dirimu sendiri. Gapapa kok kerja jadi admin atau apapun itu, yang penting halal, gak merugikan orang lain, dan berkah. Daripada kamu jadi orang yang jabatannya keren tapi korupsi? Tapi merugikan banyak orang.

Allah kan ga pernah salah dalam memberikan nikmat dan ujian kepada hamba-Nya. Lagipula dihadapan Allah semuanya sama, yang membedakan hanya keimanan. Semoga apapun pekerjaan yang kita emban, bisa jadi jihad di jalan Allah, bisa menjadi jalan kita untuk beramal baik. Gapapa kita mungkin gak sekeren orang yang menurut kita keren, tapi percaya deh, kamu hebat dengan porsi yang sudah Allah karuniakan di dalam dirimu. Semoga banyak hal baik di masa yang akan datang, yang Allah karuniakan kepadamu. Aamiin. 

Semangat yaa..

Minggu, 02 Juni 2024

Ma, Aku Sudah Tidak Punya Mama, Apakah Impianku akan Terwujud? Apakah Doaku Akan Mengetuk Pintu Langit-Nya?

Assalamu’alaikum, apa kabarnya teman-teman, semoga dalam keadaan sehat yaa. Semoga yang sedang sedih, lekas senang lagi yaa, semoga yang sedang sakit lekas sehat kembali aamiin.

Hei, apakah kamu punya cerita hari ini?

Ayo kita cerita, apapun itu, aku akan dengarkan. Kita sama-sama cari solusi atas masalahmu atau yaudah deh aku dengarkan aja yang penting kamu bisa cerita. 

Kayaknya di umur-umur yang sudah dua puluh tahun keatas, dengan teman yang semakin sedikit, kalau kita diajak ngobrol tentang banyak hal oleh seseorang, itu suatu karunia bukan sih? Kurasa begitu.

Semakin dewasa kayaknya kita memilih untuk memendam cerita sendiri, karena kadang teman-teman kita sudah sibuk dengan urusannya masing-masing, atau yaa kadang tanggapan mereka malah buat kita tambah pusing? Hahaha, gak ada yang ideal dalam dunia ini, begitupun kamu dan teman-temanmu. Selalu ada sisi baik dan buruk pada diri kita.

Pada postingan kali ini, aku cuma mau sharing aja soal apa yang pernah aku rasain, terutama tentang sosok Ibu. Kebanyakan teman-temanku bisa cerita ke orang tua mereka, terutama ke Ibunya. Ada juga sih yang nggak cerita ke orang tuanya dan ceritanya ke teman atau ya pendam sendiri aja, ya namanya sudah usia dua puluh plus plus plus plus yaa hehehe.

Kadang, kalau lagi sedih, aku suka mikir kayak, kenapa ya jalan hidupku kayak sulit? Apa karena aku sudah ga punya Ibu? Apa karena aku sudah ga punya doa Ibu yang bisa menembus langit? Tapi kan aku sudah ga punya Ibu karena takdir, karena Allah yang memilihkan takdir ini untukku, dan InsyaAllah ini sudah terbaik, walau kehilangan Ibu dan orang tua itu adalah patah hati terdalam dari hidup setiap orang.

Kadang, kalau aku baca postingan di Instagram soal doa Ibu tidak akan tertolak dan sebagainya, aku suka sedih karena sudah tidak punya itu, tapi bukannya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?

Mana mungkin Allah mengingkari sifat-Nya.

Dulu, waktu aku SMP kayaknya, aku kan resah ya kira-kira bisa ga ya aku keterima di SMAN yang aku mau, karena butuh NEM atau nilai ujian nasional yang cukup tinggi. Teman-temanku pada les waktu itu supaya nilainya baik, tapi aku engga. Betapa polosnya aku bertanya ke Bapakku “Pak, emangnya doa yang dikabulin cuma doa Ibu?” Bapakku cuma bilang “Enggalah, semua doa bisa dikabulin.” Intinya kurang lebih begitu. Nyatanya aku berhasil masuk SMAN yang aku mau, walau aku sudah ga punya doa Ibu.

Semakin dewasa, aku kadang ngerasa kalau kenapa ya, untuk aku mencapai impian kayak terjal banget. Aku mau kuliah harus nunda 2 tahun, aku mau kerja di tempat yang bagus harus melewati berbagai macam interview, dan soal kisah asmara? Hahaha tidak usah ditanya, terjal juga.

Sampai ada masa dimana aku berpikir lagi, hidup tanpa doa Ibu memang berat ya. Kayaknya orang yang aku paling iri adalah orang yang bisa cerita ke Ibunya, orang yang bisa ajak Ibunya pergi jalan-jalan, orang yang masih bisa minta doa ke Ibunya.

Kalau kamu baca ini, yupp aku sedang tidak baik-baik saja, lalu aku menulis untuk menasehati diri sendiri.

Bagi teman-teman yang sudah tidak punya Ibu ataupun Ayah, atau kamu berasal dari keluarga broken home, yuk kita berprasangka baik sama Allah, walau kadang susah yaa berprasangka baik disaat sedang tidak baik-baik saja, walau aku tau takdir yang kita jalani mungkin kita tidak sukai.

Kita belajar dari kisah Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam.

Ayahnya meninggal sejak Nabi Muhammad masih berada dalam kandungan Ibunya.

Ibunya meninggal ketika Nabi Muhammad masih kecil.

Apakah Nabi Muhammad dibenci Allah? Engga

Apakah Nabi Muhammad hidupnya sedih terus? Engga, ada kok bahagianya

Apakah Nabi Muhammad doa-doanya gak pernah terkabul karena sudah ga punya Ibu? Engga

Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam juga diuji dalam hidupnya. Ujian Nabi Muhammad lebih banyak dan lebih sulit dari diri kita, tapi Allah mencintai Nabi Muhammad.

Kalau kita ngerasa dunia ini seperti mengutuk kita, takdir yang kita jalani pelik, hei kamu berharga dan kamu sangat baik sudah berada di kehidupan sampai detik ini.

Ingat ini, semua orang punya ujiannya masing-masing, dan semua orang sedang menghadapi ujiannya masing-masing.

Kalau kita merasa ujian kita terjal, ingat Allah gak pernah membebani ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Kalau kamu ngerasa doa-doamu gak terkabul karena sudah ga punya Ibu, aku rasa engga deh, karena Allah kan Maha Pengasih Maha Penyayang. Allah gak pilih kasih, hamba-Nya yang masih punya orang tua lengkap juga pasti pernah merasakan sedih, impiannya gak terwujud dan lain sebagainya.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)”

Sumber : https://rumaysho.com/1734-allah-begitu-ekat-pada-orang-yang-berdoa.html

Allah malu kalau kita sudah berdoa, tapi Allah membiarkannya dalam keadaan hampa, seperti sabda Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam

“Sesunguhnya Allah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya , lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.”

Doa yang kita panjatkan bukan gak terkabul, bisa jadi Allah ganti dengan yang lebih baik atau untuk pahala kita di akhirat. Aku tahu, saat kita berdoa mau sesuatu dan ternyata ga terwujud sesuai yang kita mau pasti sedih ya.. manusiawi kok kalau kita sedih, tapi Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

 

Hei Perempuan-perempuan tangguh

Hei Laki-laki tangguh

Kabar baiknya, kita gak sendirian di dunia ini. Ada Allah yang dekat sama kita. Allah yang gak pernah bosan dengerin cerita-cerita kita, doa-doa kita, yang tetap memberi kita nafas, makan dan kebaikan-kebaikan lainnya, meskipun kita banyak dosanya.

Kalau kita merasa kok doa aku gak dikabul-kabulin padahal aku sudah melakukan ini dan itu, inget aja kalau Allah gak langsung menghukum kita disaat kita berbuat dosa. Kata-kata ini pernah aku dapatkan di Instagram.

Kita harus yakin dalam berdoa dan jangan tergesa – gesa.

“Akan dikabulkan doa kalian selama tidak tergesa-gesa, yaitu ia berkata, ‘Aku telah berdoa tapi tidak dikabulkan.’” (HR. Bukhari no. 6340 dan Muslim no. 2735)

Sumber: https://muslim.or.id/74825-mengapa-doaku-tidak-kunjung-dikabulkan.html

 

Buat kamu yang lagi sedih dan sendiri, hei kamu hebat banget loh bisa bertahan sampai sejauh ini, kamu bisa bertahan dan terus berusaha. Kalau kamu sudah tidak punya Ibu atau Ayah, atau kamu berasal dari keluarga broken home, hei kamu hebat banget. Kamu orang pilihan yang bisa menjalani takdir ini.

Kamu hebat dan semoga Allah mengaruniakanmu hal-hal baik, seperti keluarga yang baik, pekerjaan yang baik, pasangan hidup yang baik, mertua yang baik, ipar yang baik, teman-teman yang baik aamiin.

Jadi?

Untuk Jawaban Pertanyaan Ini

Ma, Aku Sudah Tidak Punya Mama, Apakah Impianku akan Terwujud? Apakah Doaku Akan Mengetuk Pintu Langit-Nya?

Jawabannya adalah

Iya impianmu akan terwujud, dan setiap doamu didengar Allah

Allah Maha Adil, gak pilih kasih, seburuk apapun kamu, sebanyak apapun dosamu, kalau kamu berdoa dan itu baik untukmu, maka Allah akan perkenankan itu untukmu.

Allah Maha Penyayang, gak mungkin Allah gak sayang sama kita.

Allah Maha Baik, gak mungkin Allah kasih kita sesuatu kalau itu bukan yang terbaik untuk kita.

Semangat yaa..

Aku percaya, kelak ketika kamu jadi pasangan hidup seseorang atau kamu jadi orang tua, kamu akan jadi orang yang sangat dirindukan, orang baik yang disyukuri kehadiranmu dalam hidup mereka.

 

Sekian yaa, jangan sedih lagi.. Wassalamu’alaikum.