Assalamu’alaikum teman-teman
Siapa disini yang suka berekspektasi
kepada manusia?
Gimana rasanya? Kecewa ya? Gak jarang
kita jadi sedih karena ekspektasi-ekspektasi itu.
Aku tahu banget rasanya ketika
ekspektasi berbeda dengan realita pasti rasanya sedih, bikin galau, kecewa.
Di hidup yang fana ini, memang
Allah tuh mau kita ga berharap, ga berekspektasi dengan manusia, dalam segala
aspek ya.
Dari persahabatan, percintaan,
karir, dan sebagainya, jangan pernah menaruh harapan dan ekspektasi kepada
manusia, karena manusia itu bisa mengecewakan.
Aku pernah denger atau baca ya
lupa dari siapa, ketika kita menikah nanti, jangan berekspektasi apapun kepada pasangan,
misal oh nanti kalau saya sudah menikah, saya mau pasangan saya jadi orang yang
romantis, yang selalu ingat tanggal-tanggal momen spesial seperti hari ulang
tahun, tanggal pernikahan, tanggal ini dan itu, oh saya berharap dan berekspektasi,
pasangan saya akan posting saya di media sosialnya dengan caption yang penuh
dengan keromantisan.
Nah, gimana kalau semua itu gak
terjadi? Pasti kamu akan merasa sedih, itu kan kesedihan yang kamu buat dengan
sengaja.
Gimana kalau ternyata pasangan
kamu gak romantis dan gak lihai mengingat-ingat tanggal atau momen yang
menurutmu penting?
Aku punya cerita menarik dari sahabatku
yang sudah menikah, jadi waktu sahabatku ulang tahun, dia cerita ke aku kalau
suaminya gak kasih dia surprise apapun. Suaminya cuma bilang gini “ciee ulang
tahun” wkwkwk.
Berhubung sahabatku ini sudah tah
karakter suaminya, dan dia gak berekspektasi apapun kepada suaminya, jadi dia
menanggapinya ya biasa aja, gak jadi masalah, gak buat dia sedih. Tentu,
kasusnya bisa berbeda kalau dari awal sahabatku ini sudah menaruh ekspektasi
dan harapan akan di surprise-in oleh suaminya. Nah, sampai sini nangkep ya?
Nah lanjut, jadi ketika kita akan
menikah, jangan menaruh ekspektasi kepada pasangan, tapi taruhlah ekspektasi
kepada dirimu sendiri, atau lebih tepatnya coba buat tantangan ke diri sendiri.
Gimana tuh maksudnya?
Jadi daripada kita berekspektasi
apa yang akan orang lain lakukan untuk kita, lebih baik kita yang menaruh
ekspektasi itu ke diri sendiri. Misalnya, oh nanti kalau saya nikah, saya mau
buatin bekal makanan untuk pasangan, oh nanti kalau saya nikah, saya mau kasih
hadiah ke pasangan saya ketika dia achieve sesuatu atau ada momen spesial, oh
nanti kalau saya nikah, saya mau bantuin pasangan saya mengurus rumah tangga,
dan lain sebagainya.
Lihat perbedaannya? Yup, kalau
kita berekspektasi sama manusia, siapapun ya termasuk orang yang kamu sayang,
itu bisa menimbulkan luka dan kecewa.
Tapi, kalau bereskpektasi sama
dirimu sendiri, itu mendorong kamu untuk melakukan kebaikan yang bisa
menyenangkan hati orang yang kamu sayangi.
Begitupun dalam hal lain ya, di
persahabatan, pekerjaan, apapun itu, jangan pernah menaruh ekspektasi kepada
orang lain, karena realitanya belum tentu sesuai ekspektasimu.
Alih-alih membayangkan sesuai ekspektasi,
eh berujung pada kekecewaan yang tak bertepi wkwkkwk oh pedih.
Ya, sekian bincang – bincang hari
ni
Sekian, wassalamu’alaikum.