Assalamu’aiaikum sahabat..
Wah sudah lama sekali saya gak posting di blog ini.
Apa kabar? Saya harap sahabat selalu sehat dan selalu dalam kebaikan serta
keberkahan. Saya sudah lama sekali gak posting karena…… banyak hal yang harus
saya benahi terutama di dalam diri saya sendiri hehe. Judul di postingan saya
kali ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelumnya yaitu Hidup Adalah Pilihan dan Sebuah Perjalanan Menemukan Jodoh
Ada hal yang saya alami beberapa bulan yang lalu,
tepatnya bulan April. Bulan yang membuat saya bingung tentang “jodoh”. Bulan
yang membuat saya bertanya, “masih jodohkah saya dengan universitas tempat saya
studi saat ini?”. Kenapa demikian? Karena saya bekerja di tempat terdahulu
hanya 3 bulan lamanya. Pada waktu itu saya bingung mengenai kelanjutan kuliah
saya. Gimana caranya saya bisa kuliah kalau saya gak kerja?. Rasa kecewa dan
hampir menyerah pun menyelimuti diri saya. Saya hanya bisa ikhtiar, berdoa,
pasrah. Saya sudah membayangkan interview-interview yang akan alami “lagi”.
Rasanya hampir bosan mendengar kata “interview” karena sebelum mendapatkan
pekerjaan terdahulu, saya sudah banyak mendatangi interview-interview. Satu
tekad saya kala itu, kuliah saya harus tetap lanjut. Jadi saya berusaha
semaksimal mungkin walau diri ini sudah dihinggapi rasa ingin menyerah Banyak
teman – teman yang mendukung saya kala itu. Mereka menyemangati dan mendoakan.
Dari hasil lamar pekerjaan lewat situs online, akhirnya ada beberapa kantor
yang memanggil saya untuk interview. Saya pun mengikuti interview – interview
itu.
Saya hampir menyerah, karena bulan April, bulan
terakhir saya bekerja di kantor terdahulu. Kantor yang sangat saya idamkan, ya
bisa bekerja di tower dan di developer, tapi kami hanya berjodoh selama 3
bulan. Dalam doa saya, saya tulis “Ya Allah, saya ingin dapat pekerjaan yang
lebih baik di bulan April 2018.” Hari demi hari berlalu, setelah serangkaian interview
– interview yang saya lakukan, tiba = tiba di hari – hari terakhir bekerja di
kantor lama saya, saya dihubungi oleh salah satu kantor. Saya ditelepon untuk
menghadiri interview. Saya mencoba mengingat kembali, karena seingats aya, saya
sudah lama sekali melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Melalui perenungan
yang cukup panjang dan bertanya kepada Intan, teman saya, apakah saya harus
datang atau tidak karena jujur saat itu saya sudah cukup lelah untuk interview
dan pekerjaan tersebut bukan pekerjaan yang selama ini saya tekuni. Intan pun
meyakini diri saya untuk datang. Saya pun datang ke perusahaan tersebut,
perasaan saya selama interview cukup tenang, tapi tidak terlalu banyak
berharap. Ada beberapa kandidat saat itu, dan ada keajaiban yang terjadi pada
hari iru. Saya keterima kerja, Saya
nyaris tidak percaya, saya bingung. Perasaan saya campur aduk, antara senang
dan bingung. Saya pun menerima pekerjaan itu meskipun berbeda dengan latar
belakang pekerjaan saya sebelumnya, jika sebelumnya saya menjadi admin dalam
keuangan, sekarang saya menjadi admin marketing. Alhamdulillah, kalimat yang
saya ucapkan kala itu. Bapak saya, kakak saya, dan teman – teman saya pun
mengucap Alhamdulillah. Allah mengabulkan doa saya. Saya teringat akan doa yang
saya tulis di “kertas doa” saya, sesuai anjuran Ustadz Yusuf Mansur, kalau kita
mau sesuatu, di tulis saja doanya dan banyakin shalawat. Alhamdulillah, Allah
mengabulkan doa saya.
Saya sudah keterima kerja bulan April dan mulai
masuk kerja bulan Mei. Jika dihitung, sudah hampir 2 bulan saya bekerja di perusahaan saat ini. Ya, memulai
semuanya dari awal lagi dengan jabatan yang berbeda.
Saya banyak belajar dari pengalaman saya kemarin –
kemarin. Jujur, saya tidak berani untuk memposting cerita ketika saya sedang
sedih atau bingung atau kecewa. Saya hanya manusia biasa, saya takut, jika
menulis dan berbagi cerita dalam keadaan tidak stabil emosinya, saya takut yang
saya tulis akan membawa keburukan kedepannya.
Saya belum menjadi hamba Allah yang taat, belum,
jadi mohon doanya supaya saya bisa istiqamah dalam kebaikan. Satu hal yang saya
sadari, bahwa pertolongan Allah itu sangat nyata dan dekat. Jujur saat
diberikan cobaan, saya bukan tipikal orang yang qanaah, terkadang saya masih
suka mengeluh hehe *jangan ditiru*. Alhamdulillah, Allah menghadirkan saya
sahabat – sahabat yang baik.
Selalu percaya dan yakin bahwa Allah selalu punya
rencana yang lebih baik untuk hamba-Nya, jujur saya sedih sih, baru saja kerja
di tower, sesuai impian saya tapi Allah punya rencana lain. Saya tetap
bersyukur, seenggaknya sudah pernah cobain kerja di tower hehe. Kalau lagi
sedih inget kata kata ini “Allah gak pernah ninggalin kita sendirian, Allah
tahu yang terbaik, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Allah sayang sama kita.”
Insya Allah hati tenang walau yaa sedih mah pasti ada kalau lagi dikasih
cobaan, saya rasa itu manusiawi. Karena justru luka yang kita rasakan yang
membuat kita dekat sama Allah. Tapi, kalau bisa jangan sampai diberi luka dulu
baru deket ke Allah. Ini nasihat untuk diri saya pribadi khususnya.
Dan, ya, Insya Allah, saya berjodoh dengan
universitas tempat saya studi. Tidak terasa hampir satu tahun saya kuliah,
sebentar lagi saya semester tiga disaat teman – teman saya sudah mau memasuki
semester tujuh. Ya, jalan hidup orang memang berbeda – beda. Percayalah, bukan hanya
kita yang diberi cobaan sama Allah, semua manusia mengalaminya, hanya saja
cobaannya berbeda – beda.
Berhubung kemarin hari Raya Idul Fitri 1439 H. Maka
saya mengucapkan “Taqabballahu minna wa minkum, semoga Allah menerima amal kita
semua dan senantiasa memberkahi kehidupan kita semua dan kita semua bisa
bertemu di bulan Ramadhan selanjutnya aamiin”
Dan ini sudah bulan Syawal, bagi sahabat yang akan
menikah pada bulan ini, semoga Allah senantiasa memberkahi pernikahan sahabat
semua, semoga pernikahan yang di laksanakan dapat mendekatkan diri kepada Allah
aamiin.
Sekian cerita saya kali ini, saya tidak membahas “jodoh”
yang sebenarnya dicari hehe, karena saya masih awam soal jodoh hehe, belum ada
niatan juga untuk menikah. Tapi, doanya mah tetep dari sekarang wkwkkwk. Yang
saya tahu, untuk ketemu jodoh yang baik, kita harus baik juga. Jadi, penting
sekali untuk membenahi diri, selalu upgrade diri menjadi yang lebih baik.
Semoga teman – teman yang belum bekerja segera
dipertemukan oleh jodoh pekerjaannya, semoga yang belum kuliah segera kuliah,
yang belum menikah segera menikah, yang belum dikaruniai anak semoga lekas
dikarunia aamiin.
Selalu ingat aja bahwa Allah Maha Baik, Maha
Pengasih, Maha Penyayang, Allah tidak akan membebani cobaan melebihi batas kemampuan.
Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan blog ini, karena saya hanya manusia biasa
Wassalamu’alaikum.