Jumat, 14 Februari 2025

Teruntuk Kamu yang Bernama Muhammad

Assalamu’alaikum,

Apa kabar teman-teman semua, semoga dalam keadaan sehat yaa

Semoga yang sedang sakit, lekas sembuh lekas sehat kembali aamiin.

Siapa disini yang namanya ada Muhammad-nya tunjuk tangan!

Buat kamu yang namanya ada Muhammad – nya boleh baca postingan ini sampai akhir yaa..

Teruntuk para Muhammad, ayo kumpul

Aku adalah salah satu orang yang menyukai nama Muhammad, ya gimana gak suka ya, itu nama Nabi yang MasyaAllah banget akhlaknya.

Pasti orang tuamu memberi namamu Muhammad, juga dengan alasan supaya kamu bisa mencontoh Nabi Muhammad  dan bisa menjadi anak yang shalih.

Bagiku, seseorang yang bernama Muhammad, atau yang nama-namanya islami gitu ya, orang-orang yang beruntung, kenapa beruntung? Karena namanya bagus banget.

Aku ingin banget punya nama Islami gitu wkwk, tapi sayangnya namaku gaada islami-islaminya.

Teruntuk kamu yang bernama Muhammad, dan nama-nama islami lainnya, tolong banget jaga nama baik kamu, jaga diri kamu, perbaiki akhlak kamu.

Menurutku, orang yang punya nama Muhammad atau nama islami lainnya, mengemban amanah yang besar. Rasa-rasanya lebih mudah tersorot kalau melakukan perbuatan tercela, pasti ada yang nyeletuk “Kelakuannya gak sesuai namanya.”. “Keberatan nama tuh, akhlaqless orangnya gak sesuai namanya.” Atau “Namanya rohani kelakuannya kayak roh halus.”

Aku salah satu orang yang menyayangkan kalau ada perilaku orang yang aneh, tapi namanya islami, apalagi kalau namanya Muhammad, pasti kayak “sayang banget ya dia kayak gitu, padahal namanya bagus.”

Emang sih nama itu gak menjamin keshalihan seseorang, tapi karena nama adalah sebuah doa, tentu bagi kita semua harus menyadari bahwa kita harus jadi pribadi yang baik, yang berakhlak.

Saking sukanya sama nama Muhammad, aku pernah bilang ke diri sendiri “Aku mau deh punya suami yang namanya ada Muhammad nya, ya Muhammad siapa kek yang penting ada nama Muhammad nya.”

Tapi gatau ya nama suamiku nanti siapa wkkwkwk, yang jelas sudah pasti sudah pasti sudah pasti, nah diulang sampai tiga kali tuh wkkwkw, sudah pasti aku akan namain anak laki-lakiku kelak dengan nama “Muhammad” dan “Ibrahim” kalau punya dua anak laki-laki.

Kenapa Muhammad dan Ibrahim, Vel?

Karena aku suka sama kedua kisah Nabi tersebut, dan dalam shalat pas attahiyat, ada dua nama nabi yang kita sebut, yaitu Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim.

Sudah pasti aku memutuskan memberi nama itu supaya anakku kelak jadi anak yang shalih, yang berakhlak baik.

Sebagai penutup, ini pesanku untukmu

Teruntuk kamu yang diberi nama Muhammad

Semoga kamu jadi laki-laki yang baik

Semoga kamu dianugerahi kebaikan-kebaikan

Semoga kamu dijauhkan dari perbuatan yang sia-sia

Semoga kamu bisa mencontoh akhlak Nabi Muhammad 

Semoga Allah selalu melindungi kamu

Dan buat kita yang namanya gak Islami, ya gapapa guys, nama kita juga baik kok, orang tua kita pasti kasih nama dengan makna-makna yang baik.

Sekian, wassalamu’alaikum

 

Senin, 20 Januari 2025

Kalau Aku Cantik atau Ganteng, Pasti Dia Suka

Assalamu’alaikum teman-teman

Apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat yaa..

Hayooo siapa disini yang suka berandai-andai seperti ini:

“Andai aku cantik, pasti dia notice aku dan bisa suka sama aku.”

“Coba aja kalau aku ganteng, pasti dia suka sama aku.”

Ucap seseorang yang cintanya bertepuk sebelah tangan wkwkkwk.

Emang sih beauty privilege itu ada, orang-orang yang sudah terlahir cantik dan ganteng memang lebih mudah mendapat perhatian dari orang lain.

Walau katanya cantik dan ganteng itu relatif, tapi nyatanya ada orang yang terlahir sudah jadi favorit banyak orang alias banyak yang mengakui kalau dia cantik atau ganteng.

Apakah kamu salah satunya? Waw selamat ya!

Tapi, kalau kamu merasa bukan salah satunya, coba kamu baca sampai akhir yaa..

Jujur, aku salah satu orang yang kadang mikir, coba aja ya kalau aku terlahir cakep to the bone, pasti ke notice nih sama dia.

Coba aja ya kalau aku cantik to the bone, kulitku putih bersih, tinggi, apa lagi ya, pokoknya nyaris sempurna gitu ya, pasti dia suka nih sama aku.

Padahal, belum tentu juga sih kita disukai karena hal-hal fisik, yaa walaupun laki-laki pada dasarnya makhluk visual yang melihat fisik ya, wajar sih.

Aku pernah kenal beberapa orang yang menurutku ganteng ya, tapi apakah aku suka?

Engga juga.

Teman sekolah yang menurutku ganteng, pada akhirnya dia menikahi perempuan yang baik, yang keibuan, yang pintar, soal fisik? menurutku masih banyak yang lebih cantik.

Aku pernah ngobrol sama sahabatku yang sudah menikah.

Awalnya aku bertanya “Cakep kan orang yang gw suka”

Dia jawab “Biasa aja, cakepan suami gw”

Aku jawab “Yaiya bagi lu mah suami lu yang paling cakep.”

Ya sebenarnya wajar-wajar aja sih ya sahabatku bilang gitu wkkwkwk, ya bagi dia emang suaminya yang paling ganteng to the bone.

Sebenarnya kalau kita mau cari yang cantik atau ganteng, akan selalu ada yang lebih cantik dan ganteng. Di media sosial banyak bertebaran orang-orang good looking.

Yang kita perlu cari adalah, orang yang gak peduli akan hal itu.

Contoh sahabatku yang baginya, pasangan dia sudah paling baik, paling ganteng, yang terbaik untuk dia.

Nah cari yang begitu wkkwkwkkw, aku juga tipikal kalau sudah satu ya satu (loh promosi diri)

Aku pernah dengerin ceramah Ustadz Khalid Basalamah soal fisik.

Misalnya kita lagi ngaca, terus kita bilang “kok aku jelek ya, kok hidungku gak mancung, kok aku begini, begitu” itu sama saja seperti kita menghina Allah.

Kan Allah yang ciptain kita dengan sebaik-baiknya, berarti Allah yang lebih tahu struktur wajar kita, Allah pilihin hidung, mata, bibir, alis yang cocok untuk kita.

Jadi kalau kata Ustadz Khalid, tugas kita hanya mensyukuri apa yang sudah Allah kasih ke kita, bukannya kita diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya?

Ustadz Khalid juga bilang, jangan suka bilang diri sendiri jelek, tanamkan kata-kata yang baik karena itu yang akan melekat dibenak kita.

Jadi gimana nih teman-teman masih mau meragukan dirimu sendiri?

Value kita gak ditentukan dari suka atau tidak sukanya seseorang kepada kita.

Intermezzo sebentar ya, kalau kata Raline Shah analoginya gini “Mungkin kita ice cream cokelat yang paling enak, tapi dia sukanya ice cream strawberry.”

Nah, bisa jadi kita sebenarnya tuh sudah baik ya, sudah pinter, sudah green flag banget lah kalau bahasa jaman sekarang wkwkkw, nah tapi dia sukanya bukan yang seperti kamu, tapi bukan berarti kamu gak bervalue dan gak layak dicintai.

Jadi, jangan insecure dan jangan sedih berlarut kalau misalnya orang yang kamu sukai gak suka balik, bukan berarti kamu jelek atau kamu gak berharga, tapi karena emang dia sukanya sama variasi manusia lain wkwk dan inget, karena Allah juga yang gak gerakin hatinya buat suka sama kamu.

Bukankah yang membolak-balikan hati manusia itu Allah? Dan Allah yang paling tahu siapa yang baik untuk dunia akhirat kita?

Jadi, teruslah memperbaiki diri.

Cantik dan ganteng itu relatif, dan kita sudah diciptakan sesuai dengan yang pasangan kita mau.

Tugas kita adalah terus memperbaiki diri, dan berupaya untuk menjadi dan mencari seseorang yang gak peduli mau ada yang lebih cantik, ganteng, baik, pinter, kaya dan sejenisnya, tugas kita mensyukuri apa yang Allah kasih, dan mensyukuri siapapun pasangan hidup yang Allah kasih.

 

Sekian yaa..

Wassalamu’alaikum.

Kamis, 16 Januari 2025

Kita Tidak Bisa Menyenangkan Hati Semua Orang

Assalamu’alaikum teman-teman

Apa kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat yaa aamiin.

Hayoo siapa disini yang suka banget berusaha untuk “menyenangkan” orang lain?

Atau

Siapa disini yang jadi orang yang gak enakan? Susah nolak, dan jadi yes people (selalu bilang iya meskipun gak bisa).

Pada postingan ini aku mau sharing tentang realita yang perlu kita sadari.

Di hidup ini, Allah sudah menciptakan berpasang-pasangan, misal ada siang ada malam, ada suka ada duka, ada bahagia ada sedih, dan ya tentu aja ada disukai ada dibenci.

Teman-teman, kita tidak bisa menyenangkan hati semua orang, dan itu bukan tugas kita untuk menyenangkan hati semua orang.

Sebaik apapun kita, pasti ada aja yang gak suka sama kita, dan itu normal.

Ada obrolan menarik antara aku dan sahabatku.

Suatu hari, aku dan sahabatku ngobrol-ngobrol soal hal ini, aku bilang ke sahabatku gini

“Nabi Muhammad aja yang udah segitu baiknya, tetap ada yang gak suka, tetap ada yang fitnah, tetap ada yang caci maki beliau.”

Tau gak jawaban sahabatku apa?, dia bilang gini :

“Jangankan Nabi Muhammad, Allah aja ada yang gak suka Vel, ada orang-orang yang tidak mengakui keberadaan Allah, banyak yang su’udzon sama Allah.”

Terus aku bilang “Iya juga ya, bahkan Allah yang menciptakan dunia dan seisinya aja ada yang gak suka”

Darisini kita bisa belajar kalau emang kita gak akan bisa menyenangkan hati semua orang.

Lagipula capek banget kalau harus mengejar pujian manusia.

Obrolan aku dan sahabatku gak berhenti disitu, ada pertanyaan yang aku mau tau banget jawaban dari sahabatku.

“Dut, lu pernah ga sih merasa ga bervalue, merasa ga pantas untuk siapapun, ketika lu lagi down?”

Temenku jawab gini,

“Engga, gw ga pernah merasa begitu, kita manusia biasa yang bisa salah sih, dan semua manusia begitu, dan pasti ada orang yang menerima kita. Jangan suka nyalahin diri sendiri, jangan suka bilang diri sendiri dengan kata-kata jelek nanti itu yang tertanam dibenak kita.”

Keren ya jawaban temenku wkwkkwk.

Jadi, hal yang perlu kita sadari dan terima adalah ya gak apa-apa kalau ada yang tidak suka sama kita, itu urusan mereka.

Tugas kita cuma berusaha jadi orang yang baik, yang gak cari musuh.

Aku pernah dengar kajian Ustadz Khalid Basalamah, yang kurang lebih beliau bilang gini

“Jangan sampai kita punya masalah dengan orang lain, kalau orang lain mau benci sama kita, gak suka sama kita, ngomongin kita ya tidak masalah, asalkan bukan kita yang mencari masalah ke orang lain, jangan kita yang ghibah-in orang lain. Jangan pernah menyakiti orang lain.”

Karena apa? Ya hubungan dengan manusia lebih sulit dibandingkan hubungan dengan Allah.

Kalau kita dosa, kita mohon ampun ke Allah, pasti Allah maafin, asalkan bukan dosa syirik.

Nah, kalau manusia? Belum tentu mereka maafin kita, dan ini bisa menghambat kita untuk masuk surga.

Jadi, kalau kita sudah berusaha jadi orang baik, jadi orang yang bermanfaat untuk orang lain, jadi orang yang sebisa mungkin gak cari masalah sama orang lain, dan ternyata ada orang yang gak suka sama kita, ya tidak apa-apa, itu urusan dia, bukan urusan kita, dan itu hal yang normal untuk ada yang gak suka sama kita.

Ingat, Allah dan Nabi Muhammad aja ada yang gak suka, apalagi kita cuma manusia biasa bukan nabi, boy wkwkkwkwk

Kemudian, sayangi diri sendiri, jangan jadi people pleaser yang berusaha menyenangkan hati semua orang, karena akan capek.

Terus, kalau kamu lagi merasa insecure, merasa gak bervalue, merasa banyak salah dan lain sebagainya, percaya deh kalau akan tetap ada yang menerimamu. Kamu tetap berharga.

Evaluasi diri memang bagus, tapi tidak perlu meratapi dan sedih berlarut, mulai sayangi diri dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Sekian yaa postingan hari ini, semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum.

Selasa, 07 Januari 2025

Allah Yang Titipkan Rasa Sukamu

Assalamu’alaikum teman-teman

Gimana kabarnya? Sehat? Semoga sehat-sehat yaa..

Hayo, siapa disini yang kalau suka sama orang harus maksain banget jodohnya sama dia.

Emang kalau kamu ga jodoh sama dia kenapa?

Kamu masih bisa hidup kok, ya awalnya emang berat tapi nyatanya orang-orang yang mengalami hal serupa tetap bisa melanjutkan hidup, tetap bisa tersenyum, tertawa dan jatuh cinta lagi.

Mulai dari aku ya, aku pernah suka sama seseorang dan apakah terus-terusan suka? Engga. Ternyata jatuh cinta ada masa expirednya juga ya hahaha.

Aku bisa suka sama orang dalam waktu yang lama tanpa komunikasi, tanpa ketemu, dan aku rasa banyak orang yang mengalami hal ini.

Hanya bisa melihat dari kejauhan atau media sosialnya cieee wkwkkwk.

Fotonya hasil screenshot, duhhh dasar kamu ya screenshot-screenshot foto profil orang wwkkwkwk.

Seingetku, sudah tiga orang yang pernah aku sukai, dan saat ini alhamdulillah mereka sudah menikah. Apakah hidupku ga berjalan lagi? Engga kok tetap berjalan.

Awalnya emang sedih ya pas tau mereka nikah, kayak yah bukan jodoh aku ternyata wkwkkwk, tapi yaudahlah.

Nyatanya aku masih bisa ketawa dan masih bisa suka lagi sama orang lain.

Menurutmu? Apakah kalau kita lagi suka sama seseorang haruskah kita memberikannya emas berlian dan permata, tentu tidak yaaaa..

Ada yang lebih indah dan berharga dari itu semua, yaitu doa.

Doa itu indah. Hadiah yang paling tulus dari seseorang untuk kita.

Doa orang tua untuk kita.

Doa kakak atau adik untuk kita

Doa kita untuk orang yang kita sukai, dan doa dari seseorang yang menyukai kita.

Kenapa tulus? Bayangin aja, kita meluangkan waktu untuk “ngobrol” sama Allah, meminta kebaikan-kebaikan untuk dia.

Bukankah kalau kita doain orang tanpa orang itu tau, malaikat juga doain kita?.

"Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu kecuali malaikat berkata, 'Dan untuk kamu juga seperti itu.'" (HR Muslim)

Kalau kita suka sama seseorang, doain aja.

Doain dia sehat, bahagia, sukses dan doa-doa baik lainnya.

Guys, rasa suka itu fitrah, kita gabisa nolak dan gabisa menentukan suka sama siapa, sebab Allah yang kasih perasaan itu.

Allah yang titipkan rasa suka itu ke kita.

Mungkin, kita menemui banyak orang di sekolah, di kantor, tapi ternyata orang yang kita suka adalah orang yang nun jauh disana, yang bahkan dia aja gatau kita still alive alias masih hidup wkkwkwk.

Bisa aja kita ketemu banyak orang cantik atau ganteng, tapi kita sukanya dia yang humoris, yang berwawasan tinggi, yang dingin.

Jadi, seperti halnya kisah Zulaikha mengejar cinta Nabi Yusuf, apakah Zulaikha dapat cintanya Nabi Yusuf saat mengejar Nabi Yusuf? Engga, engga dapet.

Tapi, saat Zulaikha mengejar cintanya Allah, Allah persatukan Nabi Yusuf dan Zulaikha.

Jadi kesimpulannya apa?

Urusan perasaan adalah karunia dari Allah

Tanya sama Allah, dia baik dan tepat gak untukmu.

Kalau ga tepat dan ga baik, lama-lama juga rasa sukanya expired.

Justru, kalau kita lagi suka sama seseorang, kita harus berterima kasih sama Allah.

Ya Allah makasih ya, ternyata aku bisa suka sama seseorang

Ya Allah makasih ya sudah Engkau ciptakan dia

Urusan membolak-balikan hati itu, urusan Allah.

Anyway, siapa yang tahu tekotok? Iya tekotok. Animasi tekotok ada di instagram, youtube. Kebetulan aku lagi suka nonton itu, banyak pelajaran yang bisa diambil di series tekotok.

Aku lupa ya judulnya apa, tapi aku jadi mikir oh iya juga ya pas nonton series itu.

Di series itu bilang, sebenarnya siapa sih yang mau kita seperti ini? Allah

Intinya, apa yang ada dalam hidup kita tuh harus ditujukan untuk Allah.

Kita kerja siapa yang mau? Allah yang mau kita kerja.

Jadi segala apa yang kita lakukan, harus berpikirnya oh Allah yang suruh kita, oh Allah yang minta. Ini dalam konteks kebaikan ya.

Misal kita kerja buat apa sih? Ya karena Allah.

Allah mau kita kerja, berusaha.

Balik lagi, kenapa sih kita suka sama si X atau si Y atau si Z?

Ya Allah yang mau, Allah yang kasih perasaan itu.

Supaya apa? Iya supaya kita lebih mengingat Allah.

Supaya kita mikir, oh iya ya, aku bisa suka seseorang karena Allah yang titipkan rasa suka itu ke aku.

Oh iya ya, aku disuruh kerja disini dengan jabatan ini, Allah yang titipin amanah ini.

Alasan Allah titipin?

Cuma Allah yang tahu, tapi alasannya sudah pasti baik, karena Allah selalu kasih yang terbaik untuk kita.

Jadi, walau dia jauh disana, ga tergapai, gatau gimana cara komunikasinya.

Percaya aja, kalau Allah sudah bilang kun (terjadi) maka fayakun (terjadilah)

Akan ada pertemuan yang kita gatau gimana skenarionya dan hal-hal menarik lainnya.

Tapi, kalau ternyata bukan dia orangnya, nanti rasa sukamu juga ada expirednya.

Nikmati aja rasa suka itu kalau masih ada, tapi jangan jadiin fokus utama dalam hidup.

Justru, kita bisa lebih semangat untuk belajar, upgrade diri, jadi lebih baik supaya apa? Supaya kita jadi pribadi yang layak untuk dijadikan the one and only wkwkwk.

Semangat yaa

Wassalamu'alaikum

Kamis, 02 Januari 2025

Ternyata Hidup Kita, Cerminan Shalat Kita

Assalamu’alaikum

Apa kabar teman-teman? Semoga dalam keadaan sehat yaa..

Cuaca lagi gak tentu, kadang panas kadang hujan, kadang mencoba merelakan kadang gak rela-rela loh? Wkkwkwk

Gak kerasa ya sudah tahun 2025, dan gak kerasa juga kalau aku sudah jarang banget posting tulisan.

Yaaa.. sebenarnya sadar sih sudah lama gak nulis-nulis di blog ini, cuma lagi mager aja wkwkkw jangan ditiru ya.

Sebagai pembuka tulisan di tahun 2025 ini, aku mau sharing tentang shalat.

Aku rasa teman-teman pernah dengar ya kalimat “Hidup kita cerminan shalat kita.”

Aku tiba-tiba aja kepikiran, karena hal yang aku alami beberapa bulan belakangan.

Kadang, ada rasa tergesa dan terburu-buru dalam diriku untuk ngerjain sesuatu, yupss kerjaan.

Kayaknya kalau pekerjaan cepat selesai tuh rasanya plong gitu, ga kepikiran, tapi kalau ujung-ujungnya salah atau revisi, hmm melelahkan ya..

Tiba-tiba aja gitu, aku jadi terbesit kata-kata “Hidup kita adalah cerminan shalat kita”

Tiba-tiba gitu ya wkkwkwk, kayak ngerasa “Apa shalat gw masih terburu-buru ya? Tergesa-gesa ya? Jadi sikap terburu-buru dan tergesa-gesa masih mendekap mesra diri ini”

Rasanya gw kayak dapat tamparan dari diri sendiri aja gitu, kayak… iya ya kayaknya gw sudah mulai harus perbaiki semuanya.

Aku pernah dengar, kalau kita bingung perbaiki darimana? Perbaiki aja dari shalatmu.

Yaa sebenarnya manusiawi kalau iman kita naik turun, tapi kata Ustadz Khalid Basalamah, kita harus memerangi rasa malas ibadah, rasa malah sedekah dan menunda amal-amal baik lainnya.

Terus Vel, berarti kalau gitu kita gausah kerjain kerjaan cepet-cepet dong? Atau nanti-nanti aja biar ga tergesa-gesa..

Ya ga gitu ya wkkwk, kita tetap harus mengusahakan kinerja baik dengan seoptimal mungkin,tapiiii harus lebih teliti, sabar dan jangan tergesa-gesa

Pernah ga ya kita mikir, wudhu gw udah bener belum ya?

Bacaan shalat gw udah benar belum ya..

Apa cuma sekedarnya aja?

Aku jadi sadar kalau, ada benarnya shalat itu cerminan hidup kita.

Kalau kita kurang fokus, bisa jadi shalat kita belum khusyuk

Kalau kita terburu-buru, bisa jadi shalat kita minim tuma’ninah

Kalau kita sering menunda hal baik, bisa jadi shalat kita lalai

Hfft, ternyata masih banyak PR dalam diri kita ya..

Pesanku dari tulisan ini, sebenarnya buat diri sendiri sih, tapi kalau kamu merasa mau ambil baiknya, boleh diambil..

Intinya, perbaiki shalat, perbaiki diri, cukup jadi hamba yang Allah mau, karena kalau jadi yang dia mau, agak susah ya wkwkkwk

Ya sekian dulu, happy working and keep learning yaa

 

Wassalamu’alaikum

Minggu, 04 Agustus 2024

Hadiah Ulang Tahun dari Allah

 Assalamu’alaikum teman-teman

Sudah lama ya aku gak posting-posting hehe.

Hari ini aku mau sharing tentang percaya akan sebuah doa. Jadi, beberapa bulan yang lalu, aku doa sama Allah, ada dua keinginan yang aku lagi mau, tapi untuk postingan ini satu keinginan aja yang akan aku ceritakan.

Beberapa bulan yang lalu, aku mencoba “merayu” Allah, harapannya agar doaku ini terkabul sesuai yang aku mau. Aku berdoa, “Ya Allah boleh gak, untuk hadiah sebelum aku ulang tahun, aku dapat pekerjaan baru yang lebih baik?” Kira-kira seperti itulah doanya.

Entah kenapa, aku cuma yakin aja kalau itu akan terkabul,tentunya diiringi usaha ya. Aku coba apply pekerjaan di perusahaan lain dan ya aku juga berdoa. Interview silih berganti, di ghosting, di PHP-in, dan lain-lain sudah aku lalui, sampai akhirnya Alhamdulillah, aku dapat pekerjaan baru pada bulan Juli 2024.

Dari pengalaman ini, aku jadi sadar kalau, Allah  dengerin kita, Allah tau doa-doa kita. Kita cuma perlu sabar untuk menunggu ketetapan Allah, entah doa kita di kabulkan persis seperti apa yang kita minta, doa kita diganti dengan yang lebih baik atau diganti dengan pahala di akhirat.

Well,

Buat kamu yang sedang menunggu terkabulnya doa, coba aja “rayu” Allah dengan meningkatkan ibadah, dengan menjadi pribadi yang lebih baik, husnudzon sama Allah.

Kalau doa itu baik untuk kita, pasti akan Allah kabulkan sesuai yang kita mau. Tapi, kalau doa itu ternyata bukan yang terbaik untuk kita, pasti diganti sama Allah dengan yang lebih baik.

Allah tuh selalu ngasih yang terbaik buat hamba-Nya, karena Allah sayang sama hamba-Nya.

Gak pernah Allah mau kasih kita yang buruk. Percaya deh.

Sekian untuk postinganku hari ini, semoga bermanfaat ya

Wassalamu’alaikum.

Rabu, 03 Juli 2024

Kalau Kamu Lagi Sedih, Coba Baca Ini

Hai, Assalamu’alaikum, kenalin, aku Novelia, teman curhat favoritmu

Harapannya sih bisa jadi favoritmu yaa, hehehe

Apa kabar kamu hari ini?

Sedih ya?

Kenapa sedihnya?

Patah hati? Belum dapat kerja? Sedang dapat musibah? Gagal tes? Kehilangan seseorang? Atau sedih karena hal lain?

Sini aku temani kamu merenung

Sedih itu manusiawi, Allah yang nyiptain rasa sedih, dan gapapa kalau kamu lagi sedih

Gausah dipaksa senang terus, sesekali gapapa kok jujur ke diri sendiri kalau kamu lagi sedih

Oke, aku mulai dari aku ya, mungkin bisa jadi perenunganmu

Semua orang di dunia ini pasti punya ujiannya masing-masing, dan ujian itu gak bisa kita hindari

Kata Allah, dalam Al-Qur’an surah Al-‘Ankabut ayat 2 “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?”

Jadi, ujian adalah sebuah puzzle kehidupan yang memang ada dalam hidup kita

Manusia yang paling mulia di dunia ini saja, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diuji, apalagi kita yang cuma manusia biasa

Hidup memang penuh lika liku dan luka – luka

Tapi kamu pasti bisa melewatinya

Kata Allah, dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 286 “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

Itu artinya, kamu sanggup, gapapa sedih, tapi kamu harus percaya kamu sanggup melaluinya

Kamu merasa sedang gagal?

Hei, kamu gak sendiri kok, aku juga pernah gagal, dan itu normal

Gagal itu pasti dialami semua manusia

Apa yang gak jadi rezeki kita gak akan jadi milik kita dan sebaliknya

Kamu mau tahu cerita gagalku yang berujung jadi rasa syukurku?

Jadi, dulu aku pernah gagal diterima di salah satu perusahaan yang keren, padahal kantornya bagus, aku suka kantornya walau jaraknya cukup jauh, aku merasa aku bisa, tapi karena satu dan lain hal, aku gagal diterima

Apakah aku menangis? Ya, tentu saja

Aku merasa tidak punya value karena gagal, aku merasa dunia tidak adil, aku merasa ingin menyerah

Tahun berlalu, dan aku baru tahu kenapa Allah membiarkanku gagal

Ternyata gagalku menyelamatkanku dari musibah bangkrutnya perusahaan, ya, perusahaan itu sudah bangkrut beberapa tahun setelah aku interview disana

Rasanya gak kebayang kalau aku disana dan perusahannya bangkrut, gimana nasib kuliahku? Karena waktu itu aku masih kuliah

Buat kamu yang pernah mengalami lay off, bismillah percaya yaa akan ada ganti yang lebih baik dari ini semua

Gak mungkin Allah ambil sesuatu dari kita kalau Allah gak bakal ganti dengan yang lebih baik

Aku tahu, disaat kondisi diri sedang ada di titik terendah, kayaknya agak susah ya untuk husnudzon atau berprasangka baik sama Allah

Aku juga pernah kok bertanya, Kenapa Ya Allah?

Kayak rasanya mau menghilang dari dunia ini, mau pergi entah kemana, lelah, dan penat

Kamu ga sendirian, aku dan manusia lainnya di muka bumi ini pernah mengalaminya

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa terkadang hidup tidak berjalan sesuai apa yang kita mau

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa Allah menguji kita dengan cobaan yang bahkan kita sendiri merasa ga sanggup

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa dari milyaran manusia di muka bumi ini, kita terlahir jadi diri kita, bukan orang lain

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa keadaan seperti mengutuki diri

Kadang, kita gak cukup tahu dan ngerti, kenapa kita harus merasakan sedih

Karena yang paling ngerti diri kita cuma Allah

Karena Dia yang menciptakan kita

Allah yang paling tahu kita

Allah tahu kalau kita lagi sedih, bertanya kenapa, kenapa dan kenapa

Percaya deh, apapun yang terjadi, Allah selalu ada buat kita

Kalau kamu mau menyerah sama hidup ini, dan kamu terbesit mengakhiri hidup

Hei, kamu manusia kuat, kayaknya ultramen aja iri deh sama kamu

Kamu baik, kamu bermanfaat untuk orang lain, kamu bisa tegar dengan segala situasi

Jadi, tetap hidup ya, janji akan terus bertahan walau sering bertanya kenapa, sering nangis, sering ngeluh, sering berpura-pura baik-baik saja

Manusia memang tempatnya khilaf, lupa, imannya naik turun dan itu normal, semua manusia seperti itu kok

Tapi, sejauh apapun kamu pernah melangkah, kamu masih punya kesempatan untuk berputar arah untuk kembali jadi baik lagi

Gaada manusia yang gak punya dosa dan kesalahan

Hei, kamu baik

Aku senang kamu terlahir ke dunia ini

Kamu menyadari buruk dalam dirimu, dan itu normal

Yang penting, kamu mau memperbaikinya

Kalau kamu lagi dapat musibah, coba baca doa ini

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahumma’jurni fii mushibati wa akhlif lii khairan minha

Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah pahala kepadaku pada musibah yang menimpaku dan berilah ganti kepadaku dengan sesuatu yang lebih baik darinya.”

Itu sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam HR Muslim

Kalau kamu lagi sedih, gapapa, nikmati dulu aja sedihnya, sampai kamu bisa menerima kesedihan itu

Tapi, janji yaa setelah itu tetap semangat menjalani hari-harimu

Banyak yang sayang kamu, tapi kalau kamu merasa gaada yang sayang kamu

Allah selalu sayang kamu

Istirahat yang cukup

Makan yang bergizi dan sehat

Sayangi dirimu

Beli ice cream enak ya kayaknya hahaha

Atau mau makan makanan kesukaanmu? Boleh

Nangis lagi juga boleh

Asal tetap harus bangkit dan percaya bahwa Allah akan ganti kesedihanmu dengan kebahagiaan

Semangat yaa

Aku senang kamu bisa baca ini sampai habis

Makasih ya

Nanti, kita cerita lagi