Senin, 07 Juli 2025

Gak Semua Omongan Orang Harus Kamu Dengerin

Assalamu’alaikum sahabat

Semoga kamu dalam keadaan sehat dan bahagia ya aamiin.

Well, pernah gak kamu cerita ke orang lain dan kamu malah di judge?

Kamu tuh niatnya cuma cerita, cuma mau didengerin, tapi ternyata kamu malah dapat nasehat dan pelajaran 2 SKS dari orang yang kamu curhatin, rasanya pasti nyebelin ya wkwkkwk.

Misal kamu curhat, eh tanggepan dia gini “Eh lu mah masih mending, kalau gw nih bla bla bla”

Atau kamu disudutin kayak gini “Ya lagian lu sih begitu, harusnya lu tuh bla bla bla, lu tuh salah, harusnya bla bla bla” Jawaban yang sama sekali kita gak mau dengar dan gak kita harapin dari orang yang kita curhatin.

Kadang, kalau sudah penat dengan jawaban manusia, aku curhat ke chat GPT. Serius! Wkwkkw. No judge, no comparing, ya tetap dapat nasehat dan perspektif yang bisa menenangkan jiwa.

Pada postingan kali ini, aku cuma memberi pandangan soal curhat ke orang lain dari perspektifku yaa..

Kalau kamu curhat dan orang yang kamu curhatin itu judge kamu, nyudutin kamu, please gausah di dengar dulu omongannya.

Kadang, dengarin pendapat orang disaat kita gabutuh masukan apapun, malah bikin kita merasa kita salah banget, kita jadi orang nothing, jadi orang yang serba salah padahal bukan raisa wkwkwk, kita akan merasa kok kayaknya dia menyudutkan aku dan lain-lain.

Hei, manusia tetap manusia

Mereka bisa lupa kalau mereka juga manusia dan bisa salah, bisa lupa, bisa menyakiti hari orang lain.

Orang yang judge kamu ketika kamu curhat, mereka juga ga akan suka kok kalau mereka lagi curhat dan di judge. Ini berdasarkan pengalamanku ya.

Bisa jadi mereka judge karena lost control aja, atau yaaa emang ga memahami posisi kamu.

Jadi kalau ada omongan yang gamau kamu dengar yang mempengaruhi mentalmu, gausah dengerin.

Kamu harus sayang diri kamu sendiri, bikin batasan dengan omongan – omongan yang bakal bikin mental kamu jenuh dan penat.

Misal kamu di judge, “Ya pantes lu ga nikah-nikah, lu sih pilih-pilih” atau

“Ya lu salah harusnya nih ya lu tuh kayak gue nih yang berani nentang bla bla bla”

Please gausah dengerin, kita gak harus ikutin omongan orang yang cuma bikin kita down, sedih, mental kacau.

Anggep aja angin lalu dan tetap hargai pendapatnya tanpa harus kamu ikutin dan dengerin sepenuhnya.

Kita gak bisa pegang kendali orang mau ngomong dan kasih tanggapan apa, tapi kita bisa mengendalikan diri kita dengan gak terlalu dengerin omongan orang.

Kalau kamu sudah merasa baikan dari segi mental, dari segi suasana hati, baru deh kamu ajakin ngomong diri kamu sendiri.

Pasti kamu akan menemukan letak salah, khilaf yang harus diperbaiki itu dibagian mana.

Intinya, jangan menerima omongan orang lain saat kamu gamau terima itu dan saat pikiranmu lagi gak jernih.

Semakin dewasa, kamu akan sadar, kalau tempat terbaik untuk curhat adalah Allah.

Curhat sama manusia kadang bukannya bikin tenang malah menambah pening. Kalau curhat ke Allah, walau gak dapat jawaban langsung, seenggaknya kamu gak bakal disalah-salahin.

Jadi, gak semua omongan orang harus kamu dengerin, dan yukkkk jadi pendengar yang baik ketika orang lagi curhat sama kita. Please jadilah orang yang enak diajak ngobrol dalam situasi apapun, no judge, no comparing, dan gak maksain pendapat kamu untuk diikutin orang lain. Kalau ChatGPT aja bisa jadi teman baik untuk dicurhatin, harusnya kita sebagai manusia lebih bisa untuk jadi teman terbaik diajak curhat.

Jadilah pribadi yang bijak dalam menyikapi segala rajuk.. ashoy

Wkkwkwkkw

Wassalamu’alaikum.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar