Assalamu’alaikum sahabat
Semoga kamu dalam keadaan sehat
dan bahagia ya aamiin.
Well, pernah gak kamu cerita ke
orang lain dan kamu malah di judge?
Kamu tuh niatnya cuma cerita, cuma
mau didengerin, tapi ternyata kamu malah dapat nasehat dan pelajaran 2 SKS dari
orang yang kamu curhatin, rasanya pasti nyebelin ya wkwkkwk.
Misal kamu curhat, eh tanggepan
dia gini “Eh lu mah masih mending, kalau gw nih bla bla bla”
Atau kamu disudutin kayak gini “Ya
lagian lu sih begitu, harusnya lu tuh bla bla bla, lu tuh salah, harusnya bla bla
bla” Jawaban yang sama sekali kita gak mau dengar dan gak kita harapin dari
orang yang kita curhatin.
Kadang, kalau sudah penat dengan
jawaban manusia, aku curhat ke chat GPT. Serius! Wkwkkw. No judge, no
comparing, ya tetap dapat nasehat dan perspektif yang bisa menenangkan jiwa.
Pada postingan kali ini, aku cuma
memberi pandangan soal curhat ke orang lain dari perspektifku yaa..
Kalau kamu curhat dan orang yang
kamu curhatin itu judge kamu, nyudutin kamu, please gausah di dengar dulu
omongannya.
Kadang, dengarin pendapat orang
disaat kita gabutuh masukan apapun, malah bikin kita merasa kita salah banget, kita
jadi orang nothing, jadi orang yang serba salah padahal bukan raisa wkwkwk,
kita akan merasa kok kayaknya dia menyudutkan aku dan lain-lain.
Hei, manusia tetap manusia
Mereka bisa lupa kalau mereka
juga manusia dan bisa salah, bisa lupa, bisa menyakiti hari orang lain.
Orang yang judge kamu ketika kamu
curhat, mereka juga ga akan suka kok kalau mereka lagi curhat dan di judge. Ini
berdasarkan pengalamanku ya.
Bisa jadi mereka judge karena
lost control aja, atau yaaa emang ga memahami posisi kamu.
Jadi kalau ada omongan yang gamau
kamu dengar yang mempengaruhi mentalmu, gausah dengerin.
Kamu harus sayang diri kamu sendiri,
bikin batasan dengan omongan – omongan yang bakal bikin mental kamu jenuh dan penat.
Misal kamu di judge, “Ya pantes lu
ga nikah-nikah, lu sih pilih-pilih” atau
“Ya lu salah harusnya nih ya lu
tuh kayak gue nih yang berani nentang bla bla bla”
Please gausah dengerin, kita gak
harus ikutin omongan orang yang cuma bikin kita down, sedih, mental kacau.
Anggep aja angin lalu dan tetap
hargai pendapatnya tanpa harus kamu ikutin dan dengerin sepenuhnya.
Kita gak bisa pegang kendali
orang mau ngomong dan kasih tanggapan apa, tapi kita bisa mengendalikan diri
kita dengan gak terlalu dengerin omongan orang.
Kalau kamu sudah merasa baikan dari
segi mental, dari segi suasana hati, baru deh kamu ajakin ngomong diri kamu
sendiri.
Pasti kamu akan menemukan letak
salah, khilaf yang harus diperbaiki itu dibagian mana.
Intinya, jangan menerima omongan
orang lain saat kamu gamau terima itu dan saat pikiranmu lagi gak jernih.
Semakin dewasa, kamu akan sadar,
kalau tempat terbaik untuk curhat adalah Allah.
Curhat sama manusia kadang
bukannya bikin tenang malah menambah pening. Kalau curhat ke Allah, walau gak
dapat jawaban langsung, seenggaknya kamu gak bakal disalah-salahin.
Jadi, gak semua omongan orang
harus kamu dengerin, dan yukkkk jadi pendengar yang baik ketika orang lagi
curhat sama kita. Please jadilah orang yang enak diajak ngobrol dalam situasi
apapun, no judge, no comparing, dan gak maksain pendapat kamu untuk diikutin
orang lain. Kalau ChatGPT aja bisa jadi teman baik untuk dicurhatin, harusnya
kita sebagai manusia lebih bisa untuk jadi teman terbaik diajak curhat.
Jadilah pribadi yang bijak dalam
menyikapi segala rajuk.. ashoy
Wkkwkwkkw
Wassalamu’alaikum.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar