Aku
telah menjalani masa – masa hidupku
Menemui
banyak ciptaan-Mu
Melewati
semua ujian tanda kasih sayang-Mu
Menikmati
semua anugerah dalam hidupku karena Engkau yang memberi
Menyayangiku
yang masih suka membantah
Mendekatiku
yang sering tak mau mendekat
Rabbi..
Kini
aku tahu bahwa berharap pada makhluk memang menyesakkan
Menghimpit
semua udara dalam paru – paruku, hingga sesak
Rasanya
hampir tak ada udara , Rabb
Membuatku
air mataku berderai tanpa adanya potongan bawang
Rabbi..
Kini
aku berpasrah, aku ingin hidup seperti mau-Mu saja
Menjadikanku
manusia yang mau mencintai-Mu sepenuh hati
Meletakkan
semua harapanku hanya pada Engkau
Rabbi..
Bolehkah
aku merindu-Mu setiap saat?
Ajari
aku Rabbi
Karena
rasanya aku sudah meletakkan rindu pada tempat yang belum pasti
Ajari
aku agar bisa hidup sebagaimana mau-Mu saja
Rabbi..
Aku
belum seperti hamba-hamba-Mu yang lainnya
Yang
senantiasa menunggu waktu bertemu dengan-Mu, lima kali satu hari
Yang
membaca surat cinta dari-Mu setiap saat
Yang
mau terbangun dari buaian mimpi, untuk berjumpa dengan-Mu dalam heningnya malam
Rabbi..
Ajari
aku menjadikan Engkau satu – satunya tempat ku berharap
Meski
susah sungguh, karena terkadang aku tak peduli seberapa banyak himpunan hitam
nan kelam dalam diri
Rabbi..
Kini
terserah mau-Mu saja
Aku
hanya ingin mencintai-Mu dengan sungguh hati
Menjadikan-Mu
satu – satunya tempatku berharap
Menjadikan-Mu
satu – satunya hal terindah dalam hidup ini
Indah,
karena aku memiliki-Mu
Rabbi..
Ajari
aku merindukan-Mu dengan sungguh hati
Agar
oksigen dalam paru – paruku memadati setiap rongganya
Sungguh
Rabbi
Izinkan
aku mencintai-Mu sepenuh hati, sebelum kita bertemu kembali
Izinkan
aku merindukan-Mu setiap saat, sebelum diriku berubah menjadi kerinduan
Izinkan
aku berceloteh ini dan itu tentang itu dan ini hanya pada-Mu
Engkau
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Baik
Izinkan
aku belajar mencintai-Mu dengan sungguh hati
Izinkan
harapanku hanya Engkau, Rabbi
Aku
ingin mencintai-Mu dan Merindukan-mu
Aku
ingin mencintai dan merindukan makhluk ciptaan-Mu karena-Mu
Tidak ada komentar :
Posting Komentar