Minggu, 21 September 2025

Gimana Kalau Ternyata…

Assalamu’alaikum teman – teman

Kadang, dalam kehidupan kita suka ngerasa sedih, suka ngerasa kenapa ya hidup kita tidak berjalan sesuai apa yang kita idamkan, kenapa, kenapa dan kenapa.

Kadang kita banyak bertanya kenapa, dan rasa-rasanya kayak gaada jawaban yang bisa menentramkan jiwa.

Kadang kita juga coba curhat ke teman, tapi jawaban mereka juga gak bikin kita lega, malah bisa nambah penat, atau bahkan kadang kita nyesel cerita ke orang lain, karena mereka menganggap kita berlebihan, berperasa dalam menyikapi segala sesuatu atau mereka malah adu nasib juga.

Well, aku tahu, kadang kita cerita emang cuma butuh didengar, butuh diingatkan agar tidak kehilangan akal, butuh divalidasi kalau apa yang kita rasain itu valid, normal dan tidak berlebihan.

Setiap orang beda-beda dalam menyikapi segala sesuatu, bisa jadi buat mereka biasa aja, tapi buatmu itu menyakitkan.

Kadang, kalau kita cerita tapi disudutkan, dipojokin, disalahin, malah kayak males cerita ga sih?

Pada postingan ini, aku mau coba ajak ngobrol kamu dan sebagai self reminder aku sendiri.

Pernah dengar ga, kalau sebaik-baiknya teman cerita itu ya… Allah.

Allah gak akan judge, selalu dengerin, ga akan comparing, yaa walau kita gak dapet jawabannya saat itu juga, tapi seenggaknya buat hati lega.

Nah, tiba-tiba hari ini aku mikir gini,

Gimana kalau ternyata apa yang terjadi di dalam hidup kita itu, Allah yang mau

Gimana kalau ternyata kita dijauhin sama teman kita, karena Allah yang mau

Gimana kalau ternyata kita gak jodoh sama dia, karena Allah yang mau

Gimana kalau ternyata kita belum berhasil, karena Allah yang mau

Gimana kalau ternyata kita lagi sakit, karena Allah yang mau

Gimana kalau ternyata kita lagi ngerasa gak baik-baik aja, karena Allah yang mau

Terus kamu bertanya, kalau begitu Allah jahat dong? Kenapa kesedihan yang kamu rasain itu, karena Allah yang mau?

Katanya Allah Maha Penyayang, Allah sayang ke kita melebihi seorang Ibu sayang kepada anaknya, tapi kenapa kita dibuat sedih?

Justru, karena Allah sayang, Allah kasih kesedihan di dunia ini, supaya kalau kamu kembali ke Allah, kamu bisa senang.

Justru karena Allah sayang, Allah mau ingetin kalau di dunia ini, cuma Allah tempat bergantung, tempat curhat terbaik, tempat berharap terbaik

Yaa namanya manusia kadang imannya suka naik turun, kadang suka ngerasa kecewa sama ketetapan yang Allah kasih, tapi pasti ada hikmah dan jawaban kenapanya.

Hari ini ada postingan reels ig muncul di ig ku, sebuah pesan dari Habib Shaleh Muhammad Al Jufri, isinya gini

“Kalau kamu menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan kondisi kamu, kamu sakit kah, kamu dapat musibah ini  musibah itu, terima dengan sabar, dan itu tidak akan selama-lamanya, tahu itu kehendak Allah, kedua kau tau bahwa kehendak Allah adalah kehendak yang terbaik untuk kamu karena Allah sayang dengan kamu, dan yang ketiga mintalah penyelesaian hanya kepada Allah, terhadap musibah kamu ini minta penyelesaian dengan Allah. Maka kamu bilang “Ya Allah hamba sakit Ya Allah, hamba ridho terhadap sakit ini, bilang gitu sama Allah,  Ya Allah hamba ini sekarang sakit, hamba sekarang sedih Ya Allah karena begini dan begini tapi hamba ridho, hamba ridho Ya Allah” kau ulang-ulang supaya betul-betul ridho hatimu. Hamba ridho Ya Allah, hamba ridho, hamba Ikhlas terhadap keputusanmu Ya Allah dan hamba serahkan penyelesainnya kepadamu saja Ya Allah.”

Jujur, aku gak tahu siapa Habib Shaleh Muhammad Al Jufri sebelumnya, tapi ada reels yang tau-tau muncul di ig ku, kayak sesuai dengan apa yang lagi aku rasain. Udah pasti reels itu tiba-tiba muncul karena kehendak Allah.

Ridho dan Ikhlas emang dua kata yang sulit buat kita yang masih suka bertanya kenapa Ya Allah. Kenapa harus aku, kenapa begini, kenapa begitu.

Kalau kamu lagi ngerasa sedih, kayak dunia gak adil buat kamu, kamu gak punya orang yang ngertiin kamu, percayalah kalau Allah selalu ada buat kamu, Allah sayang sama kamu dengan segala kedzaliman yang kamu lakukan terhadap diri kamu sendiri. Sayang kan gak harus selalu dikasih kebahagiaan, anak kecil umur 2 tahun gak mungkin dikasih permen sama Ibunya, karena bisa bikin batuk, apalagi Allah yang sayang banget sama kamu, tentu rasa sakit yang kamu rasain juga wujud sayangnya Allah, kamu akan tahu alasannya kenapa, nanti setelah semuanya berlalu.

Jadi teman-teman, semoga kita tidak kehilangan akal bahwa Allah Maha Penyayang.

Semoga kita tidak kehilangan akal, untuk melupakan nikmat yang sudah Allah kasih ke kita dan harus kita syukuri

Semoga kita tidak kehilangan akal, bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita, baik atau buruk, sudah pasti yang terbaik, karena itu kehendak Allah.

Aku tahu, bicara memang gampang, menerima itu sulit, karena aku pun masih di tahap yang kadang susah menerima apa yang terjadi dalam hidupku, dan yaa itu manusiawi, asal kita jangan kehilangan akal dan tetap percaya bahwa Allah Maha Penyayang.

Makasih ya sudah baca sampai akhir, semoga kamu sehat-sehat, kamu yang lagi sedih lekas senang lagi aamiin.

Sekian, semoga bermanfaat